KENDAL, lintasjateng.com – Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) “Taawun Berkah Bahari” Bandengan menerima bantuan bantuan benih udang vaname dan delapan sarana pemeliharaan dengan sistem kolam bioflok lengkap, yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Kendal melaui Dinas Kelautan dan Perikanan, Jumat malam 16 Desember 2022.
Bantuan yang diberikan total senilai Rp 198 juta, yang berupa benih ikan benur udang yang disalurkan sebanyak 150 ribu ekor, beserta pakan udang seberat 3.000 kilogram, delapan unit kolam terpal bioflok beserta perlengkapan untuk pemeliharaan.
Ketua Pokdakan Taawun Berkah Bahari Bandengan Kendal, Muhammada Nizar. Dirinya juga mengucapkan terima kasih bantuan yang diberikan Pemkab Kendal, dalam bentuk sarpras budidaya udang vaname.
“Terima kasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal. Yang telah menyalurkan bantuan sarpras kepada kami Semoga bantuan bermanfaat dan dapat membuka lapangan kerja baru, sehingga ekonomi masyarakat meningkat,” ungkapnya
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, bantuan bertujuan untuk mengenalkan dan menerapkan budidaya udang vaname dengan sistem bioflok kepada masyarakat.
“Mendorong penguatan kelembagaan penerima bantuan pemerintah, serta mendorong peningkatan kemampuan usaha masyarakat penerima bantuan pemerintah,” ujarnya, Sabtu 17 Desember 2022.
Hudi berharap, dengan disalurkannya bantuan sarpras dari Pemerintah, diharapkan dengan budidaya sistem bioflok penggunaan pakan lebih efisien, produktifitas tinggi, hemat air dan ramah lingkungan.
“Pemberian benih dan sarpras lengkap pemeliharaan diharapkan dapat meningkatkan produksi udang vaname. Sehingga bisa menjadi lapangan pekerjaan dan meningkatan ekonomi warga, khususnya di Kelurahan Bandengan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kendal, Dian Alfat Muchammad yang juga warga Kelurahan Bandengan mengapresiasi penyaluran bantuan sarpras kepada warga, khususnya Pokdakan Taawun Berkah Bahari.
Menurutnya, budidaya udang vaname menggunakan sistem bioflok belum banyak dilakukan oleh masyarakat. Diharapkan dengan budidaya sistem bioflok penggunaan pakan lebih efisien, produktifitas tinggi, hemat air dan ramah lingkungan.
“Pemberian benih dan sarpras lengkap pemeliharaan diharapkan dapat meningkatkan produksi udang vaname. Sehingga bisa menjadi lapangan pekerjaan dan meningkatan ekonomi warga, khususnya di Kelurahan Bandengan,” ungkapnya.
Dian Alfat berharap, dalam pemeliharaan nanti, Pokdakan bisa menghasilkan benih udang vaname yang unggul, dapat memenuhi kebutuhan benih udang, sekaligus untuk memajukan Pokdakan Taawun Berkah Bahari.
“Diharapkan dengan kegiatan pembinaan dan penyaluran bibit benih udang vanamee dan sarpras pemeliharaan tersebut, Pokdakan Taawun Berkah Bahari dapat berkembang lebih maju dan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar,” harapnya (Mash)