KENDAL, lintasjateng.com – Misa syukur dan pentas seni semarakkan perayaaan pesta Nama Santo Pelindung Petrus Kanisius di sekolah-sekolah Kanisius. Pesta Nama Santo Pelindung Petrus Kanisius adalah momen yang sangat istimewa bagi umat Katolik di seluruh dunia, terutama keluarga besar sekolah-sekolah Kanisius.
Pesta ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk menghormati, mengenang, dan mengambil teladan dari sosok Santo Pelindung yang dihormati, yaitu Santo Petrus Kanisius.
Perayaan pesta Nama Santo Petrus Kanisius dipusatkan di Rayon Barat yaitu di Weleri, Sabtu 27 April 2024. Misa ekaristi dipimpin oleh Romo Medardus Sapta Margana, Pr selebrasi dan Romo Venansius Karta Sudarmo, Pr dan Romo Heru Hendarto, SJ. Dihadiri pula oleh Kepala Yayasan Kanisius Cabang Semarang Dra. A.S. Rini Kusumawati.
Sejak pagi hari, suasana di Gereja Santo Martinus Weleri dan SMP Kanisius Weleri mulai terasa berbeda. Para siswa, guru, karyawan dan pengurus Yayasan Kanisius berbondong-bondong datang ke gereja memakai pakaian terbaik mereka, yang tidak hanya mencerminkan kebesaran acara, tetapi juga menunjukkan rasa hormat mereka terhadap Santo Pelindung mereka.
Suasana khusyuk dan agung memenuhi ruangan. Orang-orang berkumpul di sekitar altar yang dihiasi indah, di mana foto Santo Petrus Kanisius diletakkan dengan penuh kehormatan.
Acara juga diisi paduan suara atau koor gaya keroncong dari murid SMP Kanisius Argokiloso Sukorejo yang berkolaborasi dengan alunan musik gamelan dari SMP Kanisius Budi Murni Weleri yang menggema memenuhi ruang gereja, mengisi hati para umat dengan ketenangan dan sukacita.
Selama misa, Romo Heru Hendarto, SJ memberikan khotbah yang menginspirasi tentang kehidupan dan ajaran Santo Petrus Kanisius. Romo Heru menggambarkan bagaimana Santo ini dengan tekun menyebarkan ajaran Katolik dan kecintaannya pada pendidikan yang mendalam kepada orang-orang di sekitarnya.
“Pesan ini tidak hanya menyentuh hati umat yang hadir, tetapi juga mendorong untuk meneladani sikap dan perilaku Santo Petrus Kanisius dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga diberikan apresiasi penghargaan kepada guru yang sudah genap 25 tahun berkarya di Yayasan Kanisius, yaitu Herning Tri Widiastuti dari SMP Kanisius Kudus, Florentina Rusyani dari SMA Kanisius Kudus, Riyadi SMP Kanisius Raden Patah dan Agustinus Widiyarto dari SMP Kanisius Santo Yoris Semarang.
Setelah misa selesai, perayaan berlanjut ke Gedung SMP Kanisius Budi Murni Weleri. Siswa dan siswi dari TK, SD, SMP Kanisius dari Weleri dan Sukorejo menampilkan pertunjukan seni yang berupa tarian, band, vokal, dan lain sebagainya.
Ketua panitia, Yohanes Martono menjelaskan, rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan, memperkuat komunitas, dan merayakan warisan spiritual Santo Petrus Kanisius dengan cara yang meriah dan berkesan.
“Semangat kegembiraan dan kebersamaan yang diinspirasi oleh Santo Pelindung tidak akan pernah padam. Walaupun usia semakin tua namun dengan hati yang penuh sukacita dan semangat yang diperbaharui, siap untuk melanjutkan perjalanan hidup dengan mengikuti teladan Santo Petrus Kanisius, sebagai penerang dalam iman dan kebaikan khususnya dalam melayani pendidikan,” jelas Yohanes Martono.
Sementara, Kepala Yayasan Kanisius Cabang Semarang, Dra AS Rini Kusumawati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mempersiapkan acara dengan baik. Dan memberikan ruang dan kesempatan kepada anak-anak untuk tampil dengan bakat-bakat mereka yang luar biasa.
“Terimakasih juga kepada Paroki Santo Martinus Weleri yang juga selalu memberikan suport kepada sekolah-sekolah Katolik di Rayon Barat Selamat merayakan Pesta Nama Santo Pelindung Petrus Kanisius, Amare et servire,” pungkasnya.(win).