KENDAL, lintasjateng.com – Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru tahun 2023 di dua tempat yakni SMK Negeri 1 Kendal dan SMA Negeri 1 Kendal, pada Rabu, 18 Januari 2023, Rabu 18 Januari 2023.
Plh Sekda Kendal, Tavip Purnomo usai meninjau pelaksanaan tes berharap, para peserta yang mengikuti seleksi PPPK guru ini bisa lolos
“Harapannya pada seleksi PPPK guru ini, semoga masyarakat Kendal khususnya para guru honorer bisa lolos, sehingga bisa mengisi kekosongan para guru yang sudah purna sebelumnya,” harap Tavip Purnomo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menjelaskan, seleksi PPPK tahun 2023 ini merupakan lanjutan dari formasi tahun 2021 ditambah formasi tahun 2022.
“Tahun 2022 kurang lebih ada 1572 guru yang sudah diangkat menjadi PPPK, dan masih ada 1058 formasi yang sudah berproses sejak bulan Oktober 2022, yang mana terbagi dalam prioritas satu, prioritas dua, prioritas tiga.Namun menurutnya, peserta yang mengikuti seleksi pada hari ini merupakan prioritas empat atau pelamar umum dengan sisa formasi 252,” ungkap Wahyu Yusuf Ahmadi.
Meski dinilai belum sebanding antara
pengangkatan guru yang baru dengan guru yang purna tugas, Wahyu berharap, bisa terisi sepenuhnya. Sehingga bisa mengisi kekurangan-kekurangan guru, baik di jenjang SD maupun SMP di Kabupaten Kendal.
“Jika semua peserta seleksi tes hari ini bisa lolos dan diangkat menjadi guru PPPK. Maka, masih sekitar 1000 formasi lagi untuk guru PPPK di Kabupaten Kendal,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kendal, Wahyu Hidayat mengatakan, pelaksanaan seleksi PPPK guru ini bertujuan untuk mencukupi kekurangan guru yang ada di Kabupaten Kendal. Dijelaskan dari 503 peserta yang mendaftar PPPK, sejumlah 15 peserta yang tidak hadir mengikuti seleksi tes.
“Harapannya kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar, dan ini menjadi sebuah solusi bagi kekurangan guru selama ini, karena jujur saja tenaga ASN di Kendal sangat kurang terutama pada tenaga guru,” ujar Wahyu Hidayat.(Win)