KENDAL, lintasjateng.com – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Pergantian Antar Waktu (PAW) Desa Manggungsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal yang sempat diwarnai konflik pada pelaksanaan tes penjaringan Bakal Calon (Balon) kades berjalan kondusif hingga akhir pemilihan.
Meski dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI, pelaksanaan pemilihan dilakukan secara tertutup melalui pemilihan secara langsung atau voting suara terbanyak. Seluruh peserta yang hadir dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) juga tidak diperkenankan membawa handphone maupun kamera kedalam ruangan.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Ada tiga calon Kades PAW yang lolos seleksi dan berhak mengikuti pemilihan, yakni Puji Riwanto, Eko Budhi Utami dan Dianita Ayu Agustin.
Penjabat (PJ) Kepala Desa Manggungsari, Eko Basuki menyampaikan, sebelumnya ada tujuh balon kades yang mendaftarkan diri dan mengikuti tes penjaringan. Dari hasil penjaringan ditetapkan tiga calon berhak mengikuti pemilihan. Dan usai pelaksanaan pemilihan Eko Budhi Utami mendapatkan suara terbanyak yakni 89 suara.
“Nomor urut satu atas nama Puji Riwanto mendapatkan 27 suara, nomor urut dua atas nama Eko Budi Utami dapat 89 suara, kemudian nomor tiga Dianita Ayu Agustin tidak mendapatkan suara dan rusak ada lima,” terang Eko Basuki.
Meski disinyalir bakal memanas, namun Eko Basuki mengaku proses pemilihan Kades PAW Desa Manggungsari berjalan lancar dan kondusif.
“Ya namanya pemilihan itu pasti ada isu memanas. Tapi alhamdulillah pelaksanaan hari ini berjalan kondusif,” ujarnya.
Senada, Ketua Panitia Pemilihan Kepala desa (P2KD) Antar Waktu Desa Manggungsari, Waryanto menjelaskan, tahapan pemilihan Kades PAW telah berjalan sesuai aturan yang ada.
Pihaknya juga menyatakan siap mengikuti proses dengan baik jika ada pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil Musdessus tersebut.
“Masalah puas dan tidak, biar mereka menempuh jalur yang sudah ditentukan. Kemarin kita juga sudah menjawab apa yang menjadi ketidakpuasaan beberapa pihak secara tertulis. Sehingga tahapan walaupun ada yang seperti itu tetap jalan,” tandasnya.
Ditambahkan, setelah kegiatan pemilihan ini, pihak P2KD akan segera menerbitkan surat penetapan Kades PAW, kemudian dikirimkan ke kecamatan, kemuadian dari kecamatan menuju ke Dispermasdes untuk diserahkan kepada Bupati Kendal.
Calon Kepala Desa PAW terpilih, Eko Budhi Utami mengungkapkan, munculnya gejolak pada pemilihan kali ini dinilai merupakan hal yang lumrah dalam sebuah kompetisi.
“Yang namanya kompetisi perjalanannya mesti seperti itu. Setelah ini saya akan melanjutkan program-program salah satunya mengembangkan Pasar Rakyat untuk meningkatkan perekonomian warga dan membangun sarana prasarana pertanian,” ungkapnya.
Sementara Plt Camat Weleri, Moh Fatkhurahman berharap, P2KD segera melaporkan secara administrasi terkait hasil Musdessus Pemilihan Kades PAW Desa Manggungsari. Sehingga dapat segera dilakukan pelantikan.
“Ini adalah kemenangan bersama seluruh warga. Harapannya setelah ini tidak ada lagi aku tetapi yang ada adalah kita untuk membangun Desa Manggungsari menjadi maju dan lebih baik lagi,” papar Plt Camat Weleri.(Win)