Kendal  

Unik, Batik Widji Gunakan Pewarna dari Lumpur Sawah

KENDAL, lintasjateng.com – Rumah Batik Widji yang ada di Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal mempunyai cara unik dalam proses pewarnaan batik produksinya.

Tidak memakai pewarna pada umumnya, Batik Widji menyulap lumpur sawah untuk pewarna kain batik yang ia produksi.

Tehnik pewarnaan menggunakan lumpur sawah ini selain ramah lingkungan juga menghasilkan warna natural dan estetik pada akhir pemrosesannya.

Pemilik Batik Widji, Widji Astutik menuturkan, pewarnaan batik dengan lumour sawah ini sudah ia lakukan sejak 2019 silam. Dimana ide itu muncul saat ia melihat sang mertua yang pulang dari sawah mengenakan celana putih penuh dengan lumpur.

“Idenya itu muncul saat melihat bapak saya pulang dari sawah, celana putihnya kena lumpur dan berubah warna. Terus beberapa hari lagi warnanya berubah lagi. Nah dari situ saya kepikiran. Kayaknya kalau kain putih diwarnai pakai lumpur sawah akan bagus juga,” ungkap Widji yang sudah menciptakan puluhan motif batik Kendal yang telah dipatenkan, Selasa (13/5).

Baca Juga  Sepuluh MPC Pemuda Pancasila Melakukan Aksi Walkout Dalam Muswil Ke-VII di Banyumas

Ia menceritakan, selain harus mencari lumpur yang ada dilapisan bawah di sawah, proses pembuatannya juga penuh kesabaran. Lantaran untuk menghasilkan warna yang bagus dan natural harus melalui proses pencelupan sebanyak 15 kali.

“Kita mau batik cap atau tulis selanjutnya kita warnai pakai lumpur sawah. Seandainya kita celupkan di lumpur 3 atau 5 kali itu warnanya masih muda atau kuning. Tapi kalau kita warnai lagi 10 sampai 15 kali warnanya lebih tua. Untuk pengunciannya batik lumpur sawah ini juga pakai kapur, tunjung, tawas,” bebernya.

Meski berasal dari pewarna berbahan dasar lumpur sawah namun batik hasil karyanya tersebut sudah terjual dengan harga yang cukup fantastis. Yakni dari harga Rp 900 ribu hingga Rp 2.5 juta.

Baca Juga  Tya Arestya Hadiri Kejuaraan Taekwondo Bupati Cup 2023 di Kendal

“Kemarin baru saja laku dibeli orang dari Jakarta yang tahu melalui internet terus kesini beli,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan ada keistimewaan dari batik lumpur sawah hasil kreasinya, selain ramah lingkungan juga menggunakan pewarna alami dengan proses yang cukup lama. Sehingga menghasilkan warna yang natural dan estetik.

“Istimewanya ya karena pakai pewarna alam. Dan itu mudah kita cari karena ada di sekitar kita. InsyaAllah kedepan kita akan mengembangkan inovasi dan kreasi pewarna batik dari bahan alami lainnya,” tambah Widji.

Ia berharap, kedepan batik motif Kendal bisa lebih dikenal di kalangan yang lebih luas lagi. Selain itu dirinya mengajak para pengrajin Kendal untuk terus berkreasi mengembangkan batik motif Kendal.(Win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 87 = 90