Kendal  

Implementasikan Kurikulum Merdeka, SMP Kanisius Weleri Gelar Karya Apresiasi Tembang Dolanan

KENDAL, lintasjateng.com – “Apresiasi Tembang Dolanan” menjadi tema dalam Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang digelar SMP Kanisius Budi Murni Weleri dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023.

Kegiatan yang digelar di Halaman SMP Kanisius Budi Murni pada Rabu 3 Mei 2023, merupakan kegiatan rutin Kurikulum Merdeka yang sudah berjalan selama dua tahun ini. Dengan mengusung tema kearifan lokal, gelar karya P5 ini bertujuan untuk mengajak semuanya melestarikan budaya nusantara.

Acara yang digelar dari pagi hingga siang, disaksikan orang tua siswa kelas VII dan VIII, beserta para tokoh pemerhati sekolah, perwakilan SD sekitar dan pengawas sekolah, serta pembina sekolah penggerak.

Salah seorang guru SMP Kanisius, Petrus Suranta menjelaskan, tembang dolanan ini adalah salah satu bagian penting dari kebudayaan yang perlu dilestarikan dan dijaga keberadaannya.

“Karena didalam tembang-tembang dolanan tersebut terkandung nilai – nilai luhur yang dapat menjadi penuntun hidup kita menuju kepada kasampurnaning urip (ksempurnaan hidup),” ujarnya.

Baca Juga  Pimpin Pengambilan Sumpah PNS, Ini Pesan Bupati Kendal

Menurutnya, sekalipun terkesan sebagai candaan atau hanya untuk mengiringi
permainan, tembang dolanan sesungguhnya sarat akan nilai luhur nenek moyang yang masih relevan untuk dapat digunakan sebagai teladan hidup khususnya pada siswa.

Tembang dolanan yang diekspresikan dalam harmonisasi iringan gamelan, tembang dan tarian, merupakan salah satu bentuk seni tradisional Indonesia yang banyak dikenal oleh masyarakat, terutama di Jawa,” terang Petrus Suranta.

Dirinya mengajak semua harus bangga mempunyai budaya yang dewasa ini sudah dikenal secara Internasional.

“Jangan sampai budaya kita ini luntur oleh jaman, karena budaya kita itu merupakan identitas kita,” imbuhnya.

Sutradara gelar karya P5 SMP Kanisius Budi Murni Weleri, Hengki Parahate mengungkapkan, 1tembang dolanan yang dipilih diantaranya, Lela Ledhung, Cublak-cublak Suweng, Menthok-Menthok, Gugur Gunung dan Serayu. Semua dikemas dalam aransemen gamelan yang dipadu dengan tembang dan tarian yang diperankan siswa-siswi dengan piawai.

Baca Juga  450 Personel Akan Berjaga di Sembilan Posko Mudik Polres Kendal

“Selama dua bulan mereka berlatih bersama narasumber Mbah Amin dan Mas Bagus yang sudah berpengalaman secara Internasional,” terang Hengki.

Menurutnya, tembang-tembang dolanan tersebut banyak mengandung nilai-nilai yang patut diajarkan kepada siswa, misalnya, tembang Lela Ledhung yang mengandung nilai-nilai religiusitas, kesabaran, kasih sayang dan kebijaksanaan.

“Tembang Cublak-Cublak Suweng mengandung pesan bahwa demi mencukupi kebutuhan hidup orang harus berjuang namun tidak boleh menuruti hawa nafsu, dan lain sebagainya,” bebernya.

Secara keseluruhan penampilan gelar karya yang dilaksanakan SMP Kanisius Budi Murni Weleri dinilai sangat bagus karena secara keseluruhan kegiatan dari proses latihan, penjiwaan dan pelaksanaan terkandung makna yang dapat membangun karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah sekitar yang tahun ini mulai menerapkan kurikulum merdeka.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

47 − 46 =