KENDAL, lintasjateng.com – Hati-hati saat mendapatkan pesan melalui media sosial yang berisi tautan berbahaya. Pasalnya saat ini marak pesan yang disebarkan melalui grup-grup percakapan dalam aplikasi Whatsapp yang berisi tautan undangan berbentuk file PDF maupun APK yang ternyata merupakan phishing atau tautan berbahaya.
Beberapa warga di Kabupaten Kendal ikut menjadi korban phishing atau tautan berbahaya yang disebarkan melalui grup-grup percakapan dalam aplikasi Whatsapp. Bahkan tak sedikit dari korban mengaku telah kehilangan sejumlah uang usai membuka aplikasi undangan berkedok file PDF maupun APK.
Salah satunya warga Desa Sambongsari Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal yang mengaku uang yang disimpannya di salah satu bank raib usai membuka tautan pesan undangan pernikahan yang dikirim melalui pesan whatsapp.
“Jadi sekitar sore hari itu saya dapat pesan whatsapp yang isinya tulisan undangan pernikahan yang memang saya tunggu, karena ada teman saya yang mau menikah. Tapi saya waktu itu tidak sadar kalau tulisan undangan pernikahan itu belakangnya ada tulisan .APK. Dan saya klik ada perintah masukkan nomor hp terus saya masukkan,” terangnya.
Lebih lanjut Eko menceritakan, usai memasukkan nomor handphone miliknya, kemudian ada perintah untuk memasukan kembali. Sehingga sontak membuat ia tersadar bahwa ada dari tautan berbahaya yang dibukanya.
“Saya curiga, tapi saya belum sadar kalau ternyata itu sudah masuk ke sistemnya. Setelah itu hp saya matikan. Habis maghrib saya nyalakan tidak ada aktifitas apa-apa. Tau-tau pagi sekitar 02.30 WIB ada permintaan notifikasi permintaan pasword di google. Ternyata M-Banking saya keretas. Dan saya cek ke bank uang saya sudah habis terkuras,” ungkap Eko.
Eko menambahkan, jumlah saldo miliknya Rp 1.6 juta ludes dan hanya disisakan Rp 50 ribu. Ia berpesan kepada masyarakat agar waspada dan tidak sembarangan mengklik tautan pesan terutama yang berkedok APK maupun PDF.
Korban lainnya, Wahyudi warga Brangsong mengaku juga menjadi korban hacker. Dengan menggunakan nomor handphone miliknya, hacker mengirimkan tautan undangan dalam bentuk PDF di grup-grup whatsap yang ia miliki.
“Saya dapat informasi dari teman kalau saya menyebar undangan. Nah setelah saya lihat HP saya sudah di hack orang. WA saya sudah tidak bisa dipakai lagi karena dikuasai oleh hacker dan tidak bisa diselamatkan,” papar Wahyudi.
Menurut penuturannya, banyak korban yang telah kehilangan uang usai mengklik tautan undangan yang dikirim melalui nomor handphone miliknya.
“Ada beberapa laporan dari teman uangnya hilang setelah mengklik tautan undangan dari saya, ada juga yang hpnya juga tidak bisa dipakai lagi dan harus ganti nomor,” imbuhnya.
Beruntung, dirinya langsung sigap mendatangi kantor dari bank tempat ia menyimpan uang untuk melakukan pemblokiran akun M-Bankingnya. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati saat menerima pesan berisi undangan bentuk PDF maupun APK.
“Alhamdulillah tidak asa kerugian materiil tapi WA saya tidak bisa diselamatkan lagi. Saya berpesan kepada masyarakat hati-hati kalau ada tautan pesan berlogo PDF atau APK jangan asal klik,” pungkasnya.(Win).