KENDAL, lintasjateng.com – 128 peserta antusias dan seeius memgikuti Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Tahap I Tahun 2023 UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal Gedung UPTD BLK Kabupaten Kendal Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh.
128 peserta, terbagi dalam delapan paket/kelas pelatihan yang masing-masing paket berjumlah 16 peserta. Pelatihan telah dilaksanakan sejak 13 Februari 2023 lalu. Dengan waktu pelaksanaan pelatihan yang berbeda di setiap paketnya yakni antara 23 – 43 hari.
Kepala Disperinaker Kendal, Cicik Sulastri melalui Kepala UPTD BLK Kendal, Hendro Setiyo Utomo menjelaskan, pada pelatihan tahap I tahun 2023 ini terdapat delapan paket yakni dua paket menjahit operator garmen, dua paket pakaian wanita dewasa.
“Kemudian satu paket pelatihan tata rias kecantikan rambut, satu paket teknisi sepeda motor injeksi, satu paket telepon seluler dan satu paket pelatihan las,” jelasnya Rabu 1 Maret 2023.
Dipaparkan, pihaknya menggandeng instansi maupun perusahaan untuk memberikan materi yang berupa skill dan materi tehnis yang disesuaikan dengan kejuruan masing-masing.
“Yang soft skill kita kemarin berkolaborasi dengan jajaran TNI guna memberikan materi terkait mental disiplin. Kemudian hari berikutnya kita berkolaborasi dengan perusahaan sesuai kejuruan. Kalau menjahit ada PT Eclat, yang las kita kolaborasi dengan PT APV,” papar Hendro.
Hendro menambahkan, setelah mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus, para peserta akan mendapatkan sertifikat kelulusan. Kemudian para peserta berkesempatan mengikuti uji kompetensi atau sertifikasi yang diterbitkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Seluruh pelatihan yang diselenggarakan ini nanti terakhir kita akan ada uji kompetensi atau sertifikasi. Tujuan kita peserta yang kita latih di BLK ini mereka siap pakai dan kompeten,” tambah Kepala UPTD BLK Kendal.
Dirinya berharap, dengan bekal keahlian dan sertifikat kompetensi, kedepan para peserta pelatihan BLK akan mudah mendapatkan pekerjaan. Termasuk di perusahaan-perusahaan yang ada di Kawasan Industri Kendal (KIK)
“Harapannya setelah peserta berlatih disini bisa masuk ke pasar kerja, entah itu di KIK atau diluar KIK atau membuka wirausaha dan menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.
Sementara salah seorang peserta pelatihan, Ayu Retno Ningsih warga Banyutowo Kendal mengatakan, dirinya mengikuti pelatihan menjahit dengan harapan setelah selesai bisa mempunyai keahlian menjahit dan diterima bekerja di bidang garmen.
“Ini sudah dua minggu sudah bisa membuat baju (hoodie). Tadinya gak bisa apa-apa. Dari sini diajarkan cara memotong, cara menjahit,. Dengan mengikuti pelatihan banyak pelajaran yang didapat dan menyenangkan” ujar Ayu yang juga bercita-cita membuka usaha sendiri usai mempunyai modal.(Win).