KENDAL, lintasjateng.com – Pemerintah Kabupaten Kendal menargetkan dapat meraih predikat Madya serta mendapatkan penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) RI.
Penghargaan APE adalah penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak.
Sekretaris Deputi Bidang Kesehatan Gender, Kementerian PPPA RI, Maya Septiana mengungkapkan, verifikasi lapangan meliputi kelembagaan, peraturan, sistrm data terpilah, dan lain sebagainya.
“Kemudian, hal-hal terkait dengan pelaksanaannya. Termasuk melihat indeks pembangunan gender, indeks pemberdayaan gender dan indeks ketimpangan gender,” papar Maya.
Menurut penilaian, Kabupaten Kendal saat ini sudah banyak mengalami kemajuan. Dan untuk hasil verifikasi lapangan akan segera diumumkan pada Peringatan Hari Ibu tanggal 22 Desember 2023.
“Nanti kita lihat dari hasil akumulasi, apakah nanti kemudian akan meningkat dari perolehan APE-nya,” bebernya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal, Albertus Hendri Setiawan menjelaskan, tim penilai dari Kementerian PPPA RI telah melakukan verifikasi lapangan Evaluasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Kendal beberapa hari lalu.
“Berdasarkan hasil paparan dan tanggapan dari tim penilai, kita sudah banyak perubahan terkait implrmentasi pengarusutamaan gender. Berapa banyak nanti perubahan itu kita masih menunggu hasilnya,” ujar Hendri Setiawan.
Ditambahkan, hasil penilaian akan disampaikan tim penilai bulan Desember 2023. Ia menerangkan saat ini Kendal masih berpredikat Pratama. Diharapkan setelah evaluasi yang dilakukan tim penilai tersebut setidaknya Kabupaten Kendal dapat meraih predikat Madya.
“Dari verifikasi administrasi atau di asesmen mandiri, kami itu kan skornya sudah di Nindya sebenarnya. Nah apabila tim penilai puas dengan jawaban kami ada kemungkinan kami bisa naik ke Nindya. Tapi misalkan ada beberapa yang masih kurang dari kami ya paling tidak kami bisa naik ke Madya. Hasil penilaian mungkin akan diumumkan di bulan depan,” imbuhnya.
Hendri menyampaikan, untuk meraih predikan Madya maupun Nindya pihaknya telah melibatkan unsur pentahelix untuk menggarap isu pengarusutamaan gender.
“Kemudian kita juga unggul dalam inovasi-inovasi. Seperti Disperinaker punya aplikasi Kendal Karier yang ada keterpihakan kepada gender. Kemudian Disdikbud yang mempunyai inovasi aplikasi Sipemikat (Sistem Informasi, Pembinaan, Minat, dan Bakat) itu juga bagus,” terang Kepala DP2KBP2PA Kendal.
Kepala DP2KBP2PA Kendal menambahkan, selain itu pencapaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (iDG) Kabupaten Kendal yang telah melampaui rata-rata nasional diharapkan dapat menjadi nilai tambah dalam evaluasi yang dilakukan tim penilai.
“Kita harap dapat meraih minimal Madya,” harapnya.(Win)