KENDAL, lintasjateng.com – Para korban kebakaran di Desa Gentinggunung akan mendapatkan bantuan terkait pembangunan rumah mereka yang ludes dilalap api pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu.
Hal ini disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto saat meninjau korban yang terdampak kebakaran di Gentinggunung, Kecamatan Sukorejo, Senin 10 Juni 2024.
Hadir mendampingi Bupati Kendal, Kepala Dinas Sosial, Muntoha, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kendal, Ali Sutariyo.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan pemerintah desa maupun kecamatan setempat serta Baznas Kendal untuk membantu pembangunan rumah para korban.
“Saya lihat gotongroyongnya sudah luar biasa. Masyarakat dari berbagai elemen sudah memberikan support. Tinggal kami pemerintah hadir menyelesaikan sisanya. Berapa yang dibutuhkan untuk membangun, nanti akan kami support. Harapannya bisa terbangun kembali dan bisa melakukan aktifitas seperti biasanya lagi,” terang Bupati Dico.
Ia juga menyebut kedatangannya, selain untuk meninjau dan memberikan semangat kepada para korban kebakaran, juga untuk melakukan evaluasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak lalai saat menyalakan api.
“Jadi yang kita inginkan menjadi evaluasi kedepan agar sosialisasi kepada masyarakat itu bisa lebih diperbanyak. Dan dipastikan masyarakat paham, karena ini sebuah kelalaian warga yang meninggalkan dapurnya yang ternyata menyala,” tandasnya.
Bupati juga mengungkapkan pihaknya telah memerintahkan kepada dinas-dinas terkait untuk langsung menyalurkan bantuan kepada korban.
“Jadi sudah banyak bantuan yang datang baik dari Dinas Sosial, BPBD maupun Baznas dan lainnya. Disini saya memberikan semangat kepada keluarga yang terdampak. Bahwa yang namanya musibah ya kita harus ikhlas. Harapannya kedepan tetap semangat menjalankan kehidupan yang InsyaAllah lebih baik lagi,” harap Dico.
Kepala Desa Gentinggunung, Rudi Darmawan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kendal dan seluruh elemen masyarakat yang telah menyalurkan bantuan kepada korban.
“Banyak sekali yang sudah menyalurkan bantuan, ada bahan makanan, selimut, pakaian, semen dan lainnya. Kalau uanv sampai tadi malam kurang lebib sudah Rp 37 juta,” terang Rudi.
Dirinya menjelaskan, penyebab kebakaran yang menimpa enam ruma tersebut berasal dari tungku api yang belum dimatikan dari rumah milik Muhani yang ditinggal berkebun.
“Tungku itu belum mati sepenuhnya terus ditinggal ke sawah. Tau-tau korban pulang rumah sudah rata dengan tanah. Ya langsung syok. Untuk sementara ini para korban saat ini mengungsi di rumah saudara mereka,” jelasnya.
Setidaknya tiga rumah ludes terbakar, tiga rumah lainnya terdampak dan dua ekor sapi mengalami luka-luka akibat kebakaran pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu.(Win).