Kendal  

Atasi Permasalahan Pernikahan Dini di Kendal, Tim Gitar Melodi Dikukuhkan

KENDAL, lintasjateng.com – Tim Sinergitas Pentahelix Untuk Rujukan, Kampanye, Konseling, Dan Edukasi (Gitar Melodi) dikukuhkan oleh Bupati Kendal yang diwakili Staf Ahli Bupati, Suharjo di Pendapa Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Selasa 8 Oktober 2024.

Pengukuhan yang difasilitasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Kendal (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal adalah langkah awal yang penuh makna dalam membangun generasi muda yang lebih sehat, sejahtera, dan lebih ceria. Selain pengukuhan, juga dilaksanakan penandatangan piagam komitmen pencegahan pernikahan dini.

Kepala DP2KBP2PA Kabupaten Kendal, Albertus Hendri Setiawan selaku ketua tim menyampaikan, tim gitar melodi ini menyatukan kekuatan dari berbagai unsur pentahelix: pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media massa. Dimana masing-masing elemen memiliki peran yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Baca Juga  Lima Organisasi Profesi Kesehatan di Kendal Lakukan Aksi Damai Tolak RUU Kesehatan Omnibus law

“Dalam kampanye pencegahan pernikahan dini ini, kita akan bekerja bahu membahu
untuk menyediakan rujukan yang tepat bagi masyarakat yang memerlukan konseling dan edukasi seputar pernikahan dini, serta menyelenggarakan program edukasi yang komprehensif bagi remaja dan keluarga, baik di sekolah, komunitas, maupun media,” terang Hendri.

Staf Ahli Bupati, Suharjo saat membacakan sambutan mengatakan, dengan pengukuhan ini menjadi komitmen dalam mengatasi permasalahan
pencegahan pernikahan dini melalui pendekatan kolaboratif.

“Pernikahan dini merupakan isu serius yang masih menjadi tantangan di banyak daerah, termasuk Kabupaten Kendal. Angka pernikahan dini di Kabupaten Kendal menunjukkan tren yang meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.

Ditambahkan, pernikahan dini banyak dialami oleh kaum perempuan, dengan angka persentase sekitar 79,22 persen dari total pernikahan dini. Sehingga hal ini patut menjadi keprihatinan dan perhatian bersama.

Baca Juga  Menuju Kendal Smart City, Kecamatan Weleri Fasilitasi Penyediaan Internet di Desa-desa

“Dampak dari pernikahan dini tidak hanya
berpengaruh pada masa depan anak-anak kita, tetapi juga mempengaruhi kualitas generasi penerus bangsa,” imbuh Suharjo.

Suharjo berpesan agar Tim Gitar Melodi dapat berperan strategis, melalui program rujukan, kampanye, konseling dan edukasi. Serta dapat bekerja dengan penuh semangat, dedikasi, dan tanggung jawab, meningkatkan kesadaran masyarakat, keluarga terutama anakanak dan remaja, akan pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang matang.

“Saya percaya, dengan kolaborasi yang kuat, kita mampu menciptakan perubahan nyata dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Kendal,” pungkasnya. (Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 + 3 =