Kendal  

DKP Kendal Salurkan Bantuan kepada ABK Kapal yang Karam

KENDAL, lintasjateng.com – Pemerintah Kabupaten Kendal, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, menyalurkan tali asih kepada Anak Buah Kapal (ABK yang terdampak musibah karena kapal tempat mereka mencari nafkah karam saat melaut.

Setidaknya, ada sebanyak 18 ABK yang menerima tali asih berupa uang tunai Rp 300 ribu dari Pemkab Kendal yang bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kendal di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tawang, Rabu, 18 Desember 2024.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, pemberian tali asih ini sebagai bentuk peehatian pemerintah kepada nelayan yang mengalami musibah saat melaut.

“Musibah kapal karam ini terjadi tanggal 4 Desember 2024 lalu, dimana salah satu kapal nelayan karam di muara. Dengan ini pemerintah hadir, dan ini kita berikan santunan dari Baznas, untuk ABK dan juga pemilik kapal, sehingga bisa menyambung hidup selama tidak melaut,” ujar Hudi.

Baca Juga  Bupati Gowes Bareng RSI Kendal

Hudi menambahkan, selain memberikan tali asih, Pemkab Kendal akan berupaya agar bangkai kapal agar bisa segera dievakuasi dengan berencana meminta bantuan dari PT Kayu Lapis Indonesia.

“Untuk mesin itu sudah dievakuasi, namun bangkai kapal ini kan belum dan tertimbun pasir. Sehingga, bisa mengganggu aktivitas dari nelayan lain yang akan keluar dan masuk menuju TPI,” tambahnya.

Hudi menyebut, permasalahan sedimentasi atau pendangkalan ini memang menjadi permasalahan bagi nelayan yang juga bisa mengakibatkan musibah kapal karam seperti saat ini. Untuk itu DKP Kendal akan berupaya agar muara tersebut dapat diperpanjang.

“Nanti pembangunan dermaga diperpanjang. Kemarin sedimentasi sudah dikeruk namun itu hanya bertahan 3 bulan saja. Kami mengimbau untuk pemilik kapal dan ABK, keselamatan itu nomor satu, perhatikan juga gelombang, agar tidak terjadi karam,” imbaunya.

Baca Juga  Kelompok Seni Budaya di Kendal Deklarasikan Dukungan untuk Mbak Tika

Sementara itu, pemilik kapal, Suwandi mengaku, bersyukur dirinya dan ABK mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa tali asih. Ia berharap pemerintah juga membantu untuk mengevakuasi bangkai kapal yang saat ini masih berada di muara.

“Alhamdulillah, dengan adanya bantuan tali asih yang telah diberikan dapat membantu bagi ABK yang saat ini belum bisa melaut. Kita juga berharap pemerintah bisa membantu mengevakuasi bangkai kapal yang karam itu, sehingga tidak mengganggu aktivitas nelayan lainnya,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua KUD Mina Jaya Kendal, Pudjiharto menjelaskan, pihaknya menyalurkan santunan tali asih sebesar Rp 1.5 juta kepada pemilik kapal yang karam yang bersumber dari dana sosial KUD Mina Jaya.

“Untuk pemilik kapal sudah diberikan bantuan dari dana sosial melalui KUD dan DKP Kendal dan sudah diserahkan langsung kerumahnya kemarin,” katanya.(Win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 4