KENDAL, lintasjateng.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kendal, Murdoko menyatakan, sebuah daerah harus dapat menonjolkan potensi wisata yang dimiliki guna mendongkrak pertumbuhan industri kreatif dan meningkatkan daya saing kerajinan lokal.
Hal ini disampaikan Murdoko saat mendampingi sang istri di acara Bersatu Siaga di RTH Boja Jumat 25 April 2025.
Menurut Murdoko yang merupakan suami Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, potensi wisata harus betul-betul digarap dengan maksimal sehingga dapat mendorong pelaku usaha baik dibidang industri maupun kerajinan lokal yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Sekarang Kendal kita konsep menjadi kabupaten wisata. Contohnya Bali itu bisa maju, ekonomi meningkat pesat, itu karena wisatanya. Terus Kalikesek, itu kecil tapi sekarang bisa dikenal di tingkat nasional, itu juga karena wisatanya. Jadi kalau wisatanya naik perekonomian juga bisa tumbuh,” ujar Murdoko.
Untuk itu sebagai Ketua Dekranasda Kendal dirinya akan berupaya bagaimana agar Kabupaten Kendal lebih dikenal melalui wisata, kerajinan, makanan dan potensi lainnya.
“Kalau sudah menjadi daerah wisata banyak orang berkunjung, perekonomian naik. Orang banyak yang akan mendirikan restoran, hotel. Nah disitulah kota atau kabupaten menjadi terkenal. Sementara ini orang memandang Kendal sebelah mata apalagi berdekatan dengan Semarang,” ungkapnya.
Menurutnya, Kendal yang juga terdapat kawasan industri memiliki potensi yang bagus di sektor pariwisata maupun kuliner yang bisa dikembangkan menjadi ikon Kabupaten Kendal.
“Kendal itu punya produksi bandeng yang bagus, tetapi kenapa yang terkenal malah Juwana. Nah ini yang perlu kita gali, kita terkenalkan. Dekranasda akan membuat outlet-outlet,” tambah Murdoko.
Dirinya juga akan mendorong agar Disporapar Kendal fokus mempromosikan dan mengembangkan fasilitas di DTW Curug Sewu yang saat ini menjadi andalah wisata milik Pemkab Kendal.
“Kita itu komplit, ada laut, ada pantai, daratan dan pegunungan. Ini harus diperbaharui. Curug Sewu itu tidak kalah sama wisata di daerah lain,” tandasnya.
Ia juga menilai, produksi kerajinan di Kabupaten Kendal sudah cukup bagus, namun perlu ada pengembangan baik dari segi marketing maupun packaging. (Win).






