KENDAL,lintasjateng.com – Ketua dan jajaran Komisi D DPRD Kendal mendorong agar Pemerintah Kabupaten Kendal segera mengalokasikan anggaran untuk pemenuhan ambulans di sejumlah puskesmas yang ada di Kabupaten Kendal terutama di Puskesmas Patean.
Ketua Komisi D, DPRD Dedy Ashari Styawan mengatakan, usai mendapatkan laporan dan keluhan dari masyarakat, ia bersama Wakil Ketua DPRD Kendal, Teguh Santoso dan rombongan Komisi D melaksanakan inpeksi mendadak (sidak) ke UPTD Puskesmas Patean beberapa hari lalu.
Benar saja, dari hasil sidak tersebut Dedy dan rombongan menemukan bahwa mobil ambulans yang ada di Puskesmas tersebut kondisinya sudah tua dan sangat memprihatinkan.
“Kita itu kesana melakukan sidak karena banyaknya keluhan dari masyarakat. Terus dari sidak itu kita temukan, disana memang betul kondisi ambulansnya sangat memprihatinkan,” terang Dedy saat ditemui di ruang Komisi D, Rabu 21 Mei 2025.
Menurutnya dengan hanya dua unit fasilitas mobil pelayanan, yakni mobil ambulans dan mobil puskesmas keliling (pusling) dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini sangat mengganggu pelayanan terhadap pasien. Terlebih puskesmas tersebut menaungi 14 desa dengan jumlah penduduk sekitar 60 ribu orang.
“Puskesmas Patean itu mempunyai dua unit mobil, yang satu sudah tidak bisa digunakan sama sekali, yang satu kondisinya rusak. Sehingga mengganggu pelayanan terhadap pasien,” ungkapnya.
Sebagai tindaklanjut, Ketua Komisi D yang merupakan Politisi Partai Golkar ini langsung mengundang jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas Patean untuk duduk bersama untuk mendorong agar segera dialokasikan anggaran pengadaan mobil ambulans.
“Agar nanti di anggaran perubahan maupun anggaran 2026 bisa dialokasikan anggaran untuk pengadaan mobil ambulans. Sebenarnya dari puskesmas sudah setiap tahun mengajukan anggaran tapi tidak di acc padahal itu sangat dibutuhkan sekali,” tegasnya.
Dedy menambahkan, Komisi D juga mendorong pemenuhan ambulan di masing-masing puskesmas di seluruh Kabupaten Kendal untuk mendukung program visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kendal terpilih yakni Rumah Sakit Berjalan.
“Karena di 30 puskesmas yang ada di Kabupaten Kendal, 50 persen lebih itu ambulansnya dalam kondisi rusak atau memprihatinkan. Apalagi puskesmas yang punya rawat inap,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, dr Abidin mengakui sejumlah Puskesmas di Kabupaten Kendal memerlukan peremajaan mobil ambulans lantaran kondisinya sudah tidak layak dan memprihatinkan.
“Cuma karena keterbatasan anggaran apalagi sekarang ada efisiensi mungkin tahun ini kita ada pengadaan ambulans tapi hanya dua unit. Nanti kita prioritaskan mana yang benar-benar membutuhkan,” ujar dr Abidin.
Disisi lain Kepala UPTD Puskesmas Patean, Mukhammad Toha menuturkan, pihaknya telah mengajukan alokasi anggaran pengadaan mobil ambulans setiap tahunnya sejak 10 tahun yang lalu, namun tak kunjung terealisasi.
“Kondisinya memang mobil ambulans itu Kijang kapsul lama. Meskipun ada anggaran perawatan ada tapi karena mobil tua ya semakin besar anggarannya dan was-was kalau di jalan. Kami sudah mengajukan sejak 10 tahun lalu, setiap tahun kami ajukan tapi belum di acc,” ungkapnya.
Toha menyampaikan terima kasih kepada Komisi D DPRD Kendal yang telah turun langsung melakukan sidak guna mengetahui kondisi dan persoalan sebenarnya yang ada di Puskesmas Patean.
Sidak dipimpin Ketua Komisi D DPRD Dedy Ashari Styawan didampingi Wakil Ketua DPRD Kendal, Teguh Santoso serta jajaran Komisi D, diantaranya Wakil Ketua Sulistiyo Ari Bowo, Sekretaris Rizki Oktavianti beserta anggota, Dian Alfat Mochammad, Muh Tommy Fadlurohman Rizky Aritonang, M Syarif Hidayatullah, Syukri Fauzi, Muhlisin, Paramita Atika Putri, Ikhwan dan Fathur Rahman.(Win).