KENDAL, lintasjateng.com – Special Olympics Indonesia (Soina) Kabupaten Kendal bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah dan Bank Jateng memberikan edukasi keuangan kepada para penyandang disabilitas di Kabupaten Kendal dan Jawa Tengah, di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Kamis 18 September 2025.
Edukasi yang mengangkat tema “Bebas Finansial, Disabilitas Berdaya” ini untuk memberikan semangat agar penyandang disabilitas di Jawa Tengah, benar-benar memiliki kesempatan yang sama untuk terus berkembang dan selalu sejahtera di tengah pembangunan yang inklusif.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Hidayat Prabowo, Ketua Soina Kendal, Muhammad Iqbal Aldila, Ketua Harian Soina Kendal, Nattaya Kenenza.
Dalam sambutannya, Ketua Harian Soina Kendal, Nattaya Kenenza mengatakan, setiap individu, memiliki hak dan peluang yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi. Dan kemandirian finansial merupakan kebutuhan pokok bagi semua orang, termasuk para penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini sangat penting dalam mendorong literasi keuangan yang inklusif. Kita semua menyadari bahwa akses terhadap pelayanan keuangan adalah hak warga negara tanpa terkecuali. Penyandang disabilitas juga memiliki potensi, kemampuan dan kesempatan yang sama untuk mandiri dan berkembang dalam bidang ekonomi,” kata Nattaya.
Nattaya berharap, melalui kegiatan edukasi keuangan ini dapat memberikan pemahaman bagi para penyandang disabilitas di Kabupaten Kendal terkait bagaimana cara mengelola keuangan, mengenal produk dan pelayanan keuangan
“Serta meningkatkan ketrampilan dalam merencanakan masa depan yang lebih baik. Karena dengan literasi keuangan yang baik, kemandirian ekonomi dan kesejahteraan tentu semuanya akan menjadi lebih mudah,” ungkapnya.
Senada, Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi menyebut banyak penyandang disabilitas yang memiliki potensi luar biasa, kreativitas tinggi serta semangat pantang menyerah. Dimana potensi tersebut perlu ditopang oleh akses informasi, pelatihan, serta dukungan sistemik yang memadai, termasuk dalam hal literasi keuangan.
“Acara ini bagian tugas dari kita untuk memberikan fasilitas dalam konteks kemudahan finansial. Karena mereka ada keterbatasan, jadi hari ini kita hadir ditengah-tengah mereka. Sehingga mereka mendapatkan kemudahan finansial untuk mengembangkan diri sehingga mereka akan lebih berkarya lebih baik lagi,” katanya.
Sementara, Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Hidayat Prabowo mengatakan, bahwa OJK berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa akses keuangan bersifat inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk penyandang disabilitas.
“Tadi disampaikan juga oleh Pak Wakil Bupati, kita punya kesetaraan, kesempatan yang sama untuk menikmati jasa keuangan. Dan hari ini kita beri edukasi agar adik-adik disabilitas ini agar lebih paham mengenai produk serta layanan keuangan,” jelasnya.
Ia menegaskan, penyandang disabilitas perlu memahami hak mereka untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam menggunakan layanan keuangan. Baik menabung di bank, menggunakan ATM, atau bertransaksi secara digital dapat membantu mereka mempersiapkan masa depan dan membangun disiplin.(win).
