Daerah  

Forum Smart City Wujudkan Pelayanan Publik menuju Kendal Cerdas

KENDAL, lintasjateng.com – Dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat, efektif, dan berbasis digital, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kendal menggelar Forum Smart City di Gedung Abdi Praja Setda Kendal. Kamis 2 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati Kendal Nomor 39 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Kendal Cerdas.

Dalam kegiatan ini Diskominfo Kendal mendatangkan narasumber yang membidangi teknologi infomasi yang sudah diterapkan di instansi pemerintah sebagai referensi untuk perumusan program dan perencanaan perangkat daerah untuk berinovasi dalam pelayanan publik menuju Smart City dan Pemerintahan Digital.

Peserta forum meliputi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kecamatan, hingga pemerintah desa. Khusus untuk desa, prioritas utama diarahkan pada wilayah yang masih masuk dalam kategori blank spot, agar pelayanan digital dapat merata di seluruh kawasan Kabupaten Kendal.

Baca Juga  Pj Sekda Umumkan Hasil Audit Kearsipan Internal OPD dan Kecamatan

Kepala Diskominfo Kendal, Ardhi Prasetiyo menjelaskan, melalui forum smart city ini diharapkan seluruh layanan pemerintahan, baik di tingkat kabupaten hingga desa, dapat terdigitalisasi secara menyeluruh.

“Harapannya dalam rangka menuju pelayanan digital, pelayanan publik yang ada di OPD yang belum terdigitalisasi untuk bisa direncanakan sehingga kedepan dapat memudahkan pelayanan publik,” harapnya.

Ardhi menyampaikan, bahwa Diskominfo memiliki peran penting dalam menjembatani serta mengintegrasikan seluruh sistem pelayanan di berbagai sektor.

“Untuk menuju Kendal Cerdas, tugas Diskominfo adalah menjembatani dan melakukan integrasi semua pelayanan agar masyarakat dapat merasakan manfaat digitalisasi secara langsung,” jelas Ardhi Prasetyo.

Baca Juga  Peringatan HUT TNI ke-80, Kodim 0715/Kendal Gelar Donor Darah

Salah seorang narasumber Kabayan Group, Fachri Anbia Nur Alamsyah menjelaskan, pihaknya memberikan pemanfaat AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang dapat mendukung pembuatan konten di media sosial di lingkungan pemerintahan.

“AI ini juga bisa untuk misalnya data-data presentasi yang ingin disimpan nanti dipanggil, itu bisa juga. Banyak pekerjaan yang juga bisa diganti AI tapi fungsinya untuk mendukung, bisa melakukan kodefikasi, memberikan rekomendssi dan prediksi,” ungkapnya.

Menurutnya pemanfaatan kecerdasan buatan dapat mendukung tata kelola pemerintahan yang inovatif dan berkelanjutan.

“Karena AI ini fungsinya mendukung pekerjaan manusia. Bisa meniru pekerjaan manusia. Jadi bisa meningkatkan kecepatan transisi menuju smart city. Ini bisa mengakselerasi banyak proses,” tutupnya.(Win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

61 − 56 =