KENDAL, lintasjateng.com – Sekolah Atlet Sepak bola Berkarakter Islami dan Berwawasan Global Diklat Azfa Indonesia (DAI) yang mempunyai tagline “Sekolah OK, Ngaji OK, Sepak bola OK” akhirnya dilaunching di Stadion Utama Kebondalem Kendal, Minggu 21 Mei 2023
Grand Launching dihadiri, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam H, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Jenry Polii, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, mantan Pemain sepak bola PSSI semarang, Hari Nur Yulianto atau King Hari, Pengurus Yayasan Diklat.
Founder Diklat Azfa Indonesia, Wibowo Heru mengatakan, selain untuk meramaikan khazanah pendidikan sepak bola di Indonesia dan di Kabupaten Kendal, DAI juga mempunya misi besar yakni menerbitkan atlet-atlet muda potensial di bidang olahraga sepak bola.
“Seperti kita ketahui, baru-baru ini Indonesia berhasil meraih prestasi yang sangat membanggakan, dimana atlet sepak bola Indonesia berhasil meraih Medali Emas di SEA GAMES 2023 di Kamboja. Tentunya kita patut berbangga, karena perjuangan ini memerlukan waktu panjang untuk bisa berada di posisi saat ini,” kata Wibowo Heru.
Sehingga menurutnya, momentum ini harus dijadikan sebagai perhatian bersama agar dapat menciptakan generasi yang berprestasi dan mampu membawa nama Kabupaten Kendal di kancah nasional maupun internasional.
“Marilah kita semarakkan semangat olahraga ini untuk menyongsong kemajuan dan prestasi atlet sepak bola Kabupaten Kendal, serta kemajuan sepak bola Indonesia,” tandasnya
Bupati Kendal saat melaunching sekolah atlet sepak bola DAI menyambut baik adanya sekolah tersebut. Menurutnya Diklat Azfa Indonesia dapat menjadi wadah bagi para generasi muda dalam mengembangkan bakatnya dibidang olahraga sepak bola.
“Ini bisa mendukung adik-adik kita dalam mengembangkan prestasi. Menjadi ruang baru bukan hanya di Kendal tapi Jawa Tengah. Mudah-mudahan nanti bisa melahirkan atlet-atlet yang lebih banyak lagi,” harap Dico.
Perwakilan PDM Kendal, Utomo menerangkan, Diklat Azfa Indonesia merupakan kegiatan positif yang dapat menghindarkan anak-anak dari hal-hal negatif.
“Sekolah DAI ini sangat dibutuhkan, karena anak-anak kita itu sekarang kurang kegiatan-kegiatan yang positif. Kami dari PDM siap bekerjasama dan memfasilitasi dengan memberi dukungan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah yang akan berlatih di Azfa ini,” terangnya.
Manager Diklat Azfa Indonesia, Ahmad Syaifudin mengatakan, peserta yang mendaftar ada ratusan. Baik melalui online maupun offline.
“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat bagus mengikuti sekolah sepak bola DAI. Terbukti belum dilaunching sudah ratusan yang mendaftar. Sehingga kami harus melakukan seleksi untuk memilih 75 peserta diklat.(Win)