KENDAL, lintasjateng.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kendal menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan Olahan Pangan Lokal di Lokasi Penghasil Tembakau di salah satu resto di Kendal pada Senin, 26 Juni 2023.
Kegiatan diikuti Kelompok Wanita Tani dan TP PKK se-Kabupaten Kendal. Dimana para peserta diberikan pelatihan olahan pangan berbahan baku lokal singkong dan jagung.
Kepala Dispertan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati dalam sambutannya mengatakan, program yang dilaksanakan, bagian dari Kementerian Pertanian tersebut dalam rangka diversifikasi pangan. Program diversifikasi ini bertujuan untuk mengubah pola konsumsi masyarakat agar tidak tergantung dengan nasi.
“Bahan makanan pokok kita adalah beras. Namun ketersediaan bahan pokok beras kedepannya semakin berkurang. Sehingga perlu alternatif sumber pangan lain seperti singkong, jagung dan lainnya,” ujar Pandu.
Hal tersebut, menurut Pandu dipicu jumlah populasi yang bertambah pesat. Sehingga kebutuhan tempat tinggal juga meningkat. Dan secara tidak langsung akan mengurangi luasan lahan pertanian yang berimbas kepada masalah ketersediaan pangan.
“Secara perhitungan statistik produksi pangan di Kendal mencukupi untuk dikonsumsi masyarakat untuk saat ini. Tapi kita tidak tau tahun kedepan karena kondisi yang terjadi seiring jumlah penduduk yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan papan yang secara tidak langsung akan mengurangi luasan lahan pertanian,” paparnya.
Ditambahkan, untuk itu maksud dan tujuan diadakan pelatihan pembuatan olahan pangan lokal, adalah untuk membekali anggota kelompok wanita tani di Kendal cara mengolah bahan baku lokal jagung untuk diolah menjadi pangan olahan.
“Selain itu meningkatkan pengetahuan dan sikap kewirausahaan kelompok usaha makanan olahan dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal secara optimal. Sasaran yang ingin dicapai adalah berkembangnya usaha industri makanan olahan khususnya di wilayah Kabupaten Kendal,” imbuh Pandu.
Pandu juga membeberkan, dalam pelatihan pembuatan olahan pangan lokal, pihaknya menggandeng narasumber dari Universitas Semarang yang akan membagikan ilmu melalui pelatihan pembuatan olahan pangan berbahan baku jagung.
“Dengan begitu masyarakat di Kabupaten Kendal, dapat memahami potensi sumber karbohidrat non beras,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Wanita Tani Kenanga Sari, Desa Gubugsari, Kecamatan Pegandon, Kendal, Purwati berharap melalui kegiatan pelatihan ini bisa menambah pengetahuan KWT di Kendal. Dan memanfaatkan pangan yang ada disekitar untuk kemudian diolah dam dikembangkan.
“Terutama seperti jagung, ubi kayu bagaimana kita bisa memanfaatkannya dan dikembangkan lagi. Kami juga sudah memproduksi dari bahan ubi kayu yang kita bikin onde-onde, ada dari pisang yang kita bikin pisang krispi,” ungkapnya.(Win)