KENDAL, Lintasjateng.com – Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar Forum Konsultasi Publik, Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kendal Tahun 2024, di Gedung Abdi Praja Kabupaten Kendal, Rabu (11/1/2023).
Forum Konsultasi Publik RKPD 2024 digelar dalam rangka pendekatan untuk mendukung Kendal Smart City.
Acara dihadiri oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, Sekda Kendal, Sugiono, dan diikuti oleh para Kepala OPD Kendal, Ketua MUI Kendal, Asroi Tohir, perwakilan paguyuban kepala desa, organisasi kepemudaan, dan para tokoh organisasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menegaskann, dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2024, harus ada peningkatan, terutama terkait digitalisasi teknologi.
Dengan harapan, Kendal Smart City harus bisa memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayan kepada masyarakat.
“Pada kegitan hari ini saya meminta semua OPD untuk bisa merumuskan untuk memastikan semua pelayanan kepada masyarakat Kendal harus bisa memanfaatkan teknologi,” ujar Dico.
Menurut Bupati Kendal, memang ada beberapa tantangan untuk Kendal Smart City. Pertama, semua OPD harus menghilangkan rutinitas, karena kalau hanya bekerja secara rutintas saja tanpa adanya inovasi-inovasi ini tidak akan bisa maju.
“Kedua, adalah keuangan sangat terbatas sekali, karena dengan banyaknya program-program yang harus diselesaikan, seperti RPJMD, visi misi, janji politik, dan program prioritas,” beber Dico.
Lebih lanjut, Bupati menekankan, dengan banyaknya program-program dari Pemerintah Kabupaten Kendal, maka semua harus bisa melakukan efesiensi memastikan program-program yang sudah disiapkan ini sudah sesuai dengan kebutuhan dan outcam yang diinginkan.
“Yaitu indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan angka pengangguran. Jika keempat indikator bisa tercapai, berarti kinerja dari pemerintah daerah sudah lebih baik lagi,” ungkap Dico.
Sebelumnya, Kepala Baperlitbang Kendal, Izzudin Latif mengatakan, meskipun sekarang sudah berproses tapi akan dipastikan kembali untuk nilai Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) yang akan dikedepankan.
“Ada beberapa pendekatan untuk mendukung Kendal Smart City, yaitu melalui teknopratik, top-down dan bottom-up, Pokok-pokok pemikiran DPRD, dan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Dari empat pendekatan itu, lanjut Izzudin, maka dilaksanakan Forum Konsultasi Publik ini. “Sehingga diharapkan semua OPD dapat menangkap apa yang dirumuskan untuk tagline tersebut,” imbuhnya. (Mash)