Kendal  

Gerakan Pangan Murah Serentak di 20 Kecamatan Upaya Stabilitas Harga

KENDAL, lintasjateng.com – Gerakan pangan murah yang digelar secara serentak di 20 kecamatan di Kabupaten Kendal disambut antusiasme warga. Diantaranya warga Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal yang sejak belum dibuka sudah memenuhi kursi antrean agar dapat belanja sembako murah yang dijual dibawah harga pasar.

Gerakan pangan murah serentak di 20 kecamatan di Kendal dibuka secara resmi oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari di Kecamatan Rowosari, Sabtu 30 Agustus 2025, didampingi Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Pandu Rapriat Rogojati, Camat Rowosari, Mahmud Eko Saputra.

Pj Sekda Kendal menuturkan, gerakan pangan murah ini dilaksanakan secara serentak di setiap kecamatan di seluruh Indonesia guna menjaga stabilitas harga pangan sehingga tidak mengalami lonjakan yang signifikan.

“Gerakan pangan murah serentak ini bekerjasama dengan bulog dan dibantu BUMD. Di Kabupaten Kendal di setiap kecamatan ada,” katanya.

Ia menyebut bahan pangan yang disediakan dipatok dengan harga murah di bawah harga pasar. Diantaranya beras SPHP kemasan 5 kg dengan harga Rp 55.000, minyakita (bulog) Rp 14.500, minyakita Wilmar Rp 16.000, gula pasir bulog Rp 17.500 perkilogram, gula pasir curah Rp 15.000 perkilogram, telur ayam Rp 25.000 perkilogram.

Baca Juga  Dispertan Kendal Mulai Gencarkan Pengawasan dan Pengecekan Kesehatan Hewan Kurban

“Beras SPHP per kecamatan kita sediakan 8 ton. Nanti kalau masih kurang kita tambah lagi. Kemudian gula Maniskita 240 kilogram, minyakita bulog 120 liter, telur 700 kilogram. Kemudian dari Dinas Pertanian dan Pangan, Minyakita Wilmar ada 240 liter, gula curah ada 700 kg,” terangnya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan gerakan pangan murah ini juga sebagai upaya untuk pengendalian inflasi terutama dari komoditas beras yang hingga saat ini harganya masih berkisar di Rp 15.000 perkilogram.

“Karena saat ini inflasi khususnya komoditas beras ini masih belum bisa turun-turun. Sehingga tentunya menjadi perhatian serius dari pemerintah untuk penyediaan bahan pangan beras dan lain-lain yang harganya murah tapi kualitasnya bagus,” ujar Bupati Kendal.

Baca Juga  Uji Coba GOR Baru Kendal Sport Center, Bupati Tanding Futsal

Bupati Tika menambahkan, warga bisa membeli beras tanpa batasan jumlah, tetapi untuk gula pasir, minyak maupun telur hanya bisa dibeli dengan jumlah tertentu.

“Yang lainnya karena barangnya terbatas. Kalau beras nanti kalau sudah terserap banyak nanti kita tambah. Dari bulog tinggal kirim,” imbuhnya.

Ia berharap dengan adanya gerakan pangan murah ini dapat menekan laju harga komoditas terutama beras di pasaran.

“Mudah-mudahan ini nanti bisa membantu menekan laju harga beras,” harapnya.

Sementara, salah seorang warga Rowosari, Kustinah, tergiur membeli beras dan lainnya lantaran harga yang dijual lebih murah dari harga pasar.

“Berasnya kan mahal kalau di pasar Rp 15.000, ini lumayan bisa dapat harga Rp 55.000 untuk 5 kg. Terima kasih untuk Ibu Bupati Kendal dan pemerintah, semoga ini pasar murah ini nanti bisa dilaksanakan lagi,” katanya.(Win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

69 + = 79