KENDAL, lintasjateng.com – Pemerintah Kecamatan Weleri menggelar kegiatan Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka memantapkan Pengamalan Pancasila di Aula Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal, Rabu 1 Maret 2023.
Hadir sebagai narasumber, anggota DPRD Kendal Komisi A, Thitut Sumartini dan Abu Suyudi. Kegiatan dibuka Plt Camat Weleri Moh Moh Fatkhurahman. Dan diikuti maayarakat di wilayah Kecamatan Weleri.
Plt Camat Weleri mengatakan, dalam sambutannya menuturkan, kegiatan yang mengambil topik wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional diharapkan dapat semakin menguatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air dengan memahami berbagai permasalahan yang saat ini ada baik dari sisi ideologi, politik, ekonomi, sosial maupun budaya.
“Intinya melalui kegiatan ini dapat memberikan wawasan kebangsaan. Sehingga kita lebih mengedepankan persamaan dari pada perbedaan, lebih mendahulukan persatuan dan kesatuan serta kondusivitas wilayah,” tutur Plt Camat Weleri.
Fatkhurahman menyampaikan, pasca kebakaran yang menghanguskan Pasar Weleri 1 beberapa tahun lalu dan ditambah dampak dari Pandemi Cavid-19 mengakibatkan masyarakat lebih sensitif. Sehingga ditakutkan mudah terprovokasi dan menyebabkan kondusivitas wilayah terganggu.
“Harapannya melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang lebih mementingkan kelompok atau pribadinya saja. Terutama pasca pandemi dan pasca kebakaran pasar Weleri 1,” terangnya.
Anggota DPRD Kendal Thitut Sumartini memaparkan, wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dengan beragam suku, agama dan golongan agar hidup rukun.
“Perbedaan itu jangan sampai menjadikan permusuhan atau perselisihan. Artinya kalau kita mempunyai perbedaan dengan siapapun tetap harus saling menghormati,” tandasnya.
Sementara, anggota DPRD Kendal, Abu Suyudi menegaskan, tujuan dari sosialisasi wawasan kebangsaan ini sebagai upaya mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan bermasyarakat yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
“Jangan menjadi provokator, dengan tetangga harus baik, saling menghargai. Intinya itu. Sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan,” tegas Abu Suyudi. (Win).