KENDAL, lintasjateng.com – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Susiwijono Moegiarso memberikan apresiasi terhadap program Link and Match antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Kendal, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, dan Perusahaan Mitra yang telah dilakukan sejak tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan usai kegiatan Link and Match KEK Kendal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kendal di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal, Jumat 16 Februari 2024.
Susiwijono Moegiarso mengatakan, untuk menuju Indonesia Emas tentunya sangat mengandalkan industri pengolahan. Ia menyebut pemerintah akan terus mendorong peningkatan industri pengolahan. Dan kunci utamanya adalah Sumberdaya Manusia (SDM).
“Dan hari ini kita lihat bersama-sama pelaku usaha industri dan kalangan pendidikan berkomitmen untuk mendorong SDM industri kita yang ujungnya nanti adalah meningkatkan daya saing industri kita,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama beasiswa, perjanjian kerjasama Link and Match, dan pembukaan rekrutment bersama dengan siswa SMK di Kendal.
Kegiatan dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Kementerian Perindustrian RI, Masrokhan, Asisten Administrasi Umum Setda Kendal Agus Dwi Lestari, Presiden Direktur PT Kawasan Industri Kendal, Mr Stanley Ang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, Kepala Dinas Perindustian dan Tenaga Kerja Kendal, Cicik Sulastri, Direktur Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu Kendal Peni Shoffiyati.
Kepala BPSDMI Kementerian RI, Masrokhan menyampaikan, salah satunya faktor majunya industri adalah SDM. Untuk itu Kemenperin fokus menyiapkan SDM yang terampil dan unggul untuk memenuhi kebutuhan industri. Menurutnya Link and Match adalah sebuah program simbiosis mutualisme yang penting untuk memastikan kurikulum pendidikan sesuai dunia kerja industri yang membutuhkan tenaga kerja yang trampil.
“Program Link and Match ini bertujuan untuk mensinergikan industri dengan dunia pendidikan. Yang diwujudkan dalam bentuk job fair, beasiswa, penandatanganan MoU antara dunia industri dan dunia pendidikan,” terangnya.
Bupati Kendal melalui Asisten Administrasi Umum Setda Kendal Agus Dwi Lestari, mengatakan penandatanganan MoU dan perjanjian kerjasama, serta rekrutment dilaksanakan untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja asal Kendal. Serta Rekrutment bersama untuk penyerapan 8.800 tenaga kerja di beberapa perusahaan di Kawasan Industri Kendal.
“Pemerintah Kabupaten Kendal selalu berkomitmen dan serius menekan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Kendal ini, dengan melakukan program Rekrutmen dan Pelatihan Siap Kerja pada Tahun 2024 dan menyiapkan SDM yang terampil, kompeten, dan berdaya saing melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi,” imbuh Agus Dwi Lestari.
Sementara, Direktur Polifurneka Kendal, Peni Shoffiyati mengatakan saat ini sudah meluluskan 3 angkatan. Ia menyebut angkatan pertama dan kedua telah 100 persen terserap di industri.
“Yang angkatan ketiga baru 93 persen yang terserap di industri. Untuk program beasiswa dari pelaku usaha sudah diberikan kepada 30 mahasiswa selama satu semester dan 3 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa sampai lulus,” jelasnya.