Kendal  

Mahasiswa UMKABA Sosialisasikan K3 di Konveksi HNK Jeans Gebanganom Rowosari

KENDAL, lintasjateng.com – Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) menjadi hal yang sangat penting diterapkan di lingkungan kerja. K3 bertujuan meminimalisir kecelakaan akibat kerja dengan melakukan
pencegahan dan pengendalian keselamatan kesehatan kerja.

Untuk memberikan informasi dan penjelasan mengenai pentingnya menerapkan K3 di lingkungan kerja, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendal Batang (UMKABA) menggelar program sosialisasi K3 di Konveksi HNK Jeans di Desa Gebanganom, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal.

Kegiatan yang dilaksanakan seluruh anggota Program Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMKABA ini sejalan dengan visi misi UMKABA yaitu “Universitas berkelas dunia yang berbasis eco-industry dan berprinsip islami pada tahun 2047”.

Kepala Desa Gebanganom, Mujiono menjelaskan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi K3 yang dilaksanakan mahasiswa UMKABA ini. Ia berharap Konveksi HNK Jeans menjadi konveksi yang unggul dan bisa menjadi percontohan bagi konveksi lain yang ada di Desa Gebanganom.

“Program sosialisasi K3 ini baru pertama kali ada di Desa Gebanganom selama saya menjabat. Tentunya ini sangat bagus sekali untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya K3 di lingkungan kerja,” ujar Kades Mujiono, Kamis 3 Oktober 2024.

Kepala Satuan Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah, Totok Rochmat Trijoko selaku narasumber menyampaikan sejumlah materi K3 mulai dari kondisi karyawan sebelum dan sesudah kerja, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), identifikasi sumber bahaya, pengurangan resiko kecelakaan kerja dengan melakukan
pengendalian penumpukan logistik dan barang yang tidak menghalangi jalur evakuasi,

Baca Juga  Pemkab Kendal Terima Penghargaan Informatif dalam KIP Award

“Kemudian pembentukan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan, dan perubahan yang diinginkan untuk karyawan setelah menerapkan upaya K3,” jelas Totok.

Menurutnya, agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan sehat maka Konveksi HNK Jeans perlu menambahkan kipas angin, sehingga udara dapat tersikulasi dengan baik. Kemudian lampu dengan posisi
agak tinggi, pengadaan SOP kerja, penggunaan APD bagi karyawan seperti masker, alas kaki, dan sarung tangan khusus.

“Kami menyarankan untuk keberlangsungan konveksi kedepannya. Dan saran sebagai penyelenggara program sosialisasi K3 ini adalah membantu mengarahkan alur proses produksi, membuat layout yang lebih tertata untuk tidak menghambat proses produksi, serta
memberdayakan konveksi HNK jeans untuk membuat komitmen dengan karyawan agar tidak membawa puntung rokok, imbuhnya.

Owner Konveksi HNK Jeans, Subkhan berharap adanya program sosialisasi K3 ini menjadikan sebuah langkah awal konveksi untuk menjadi lebih baik di dunia kerja khususnya di bidang K3.

“Melalui program ini, diharapkan Mahasiswa juga dapat memperoleh
pengetahuan secara langsung tentang proses produksi pakaian, mulai tahap perencanaan hingga produk jadi,” beber Subkhan.

Baca Juga  RAT KONI Kendal Digelar, Apa Saja Yang Dibahas

Sementara, Dosen pembimbing lapangan mahasiswa PMM UMKABA, Ns Zaky Mubarak didampingi Prasetyawan Aji Sugiharto menyebut, kegiatan ini juga dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta kesadaran karyawan konveksi HNK Jeans.

“Sehingga kedepan lebih memperhatikan kesehatan keselamatan dirinya dalam bekerja agar tidak menyebabkan penyakit akibat kerja di masa depan,” katanya.

Sosialisasi dilanjutkan sharing yang diawali oleh Ns Ellyana yang menanyakan tentang prospek kerja perawat di bidang K3 apakah perawat dapat memperoleh pengalaman di bidang K3 selain menjadi perawat rumah sakit.

“Kami menyimpulkan, tentunya dalam menyelesaikan program studi S1 Keperawatan harus mengambil profesi terlebih dahulu dan setelahnya bisa mengikuti pelatihan K3,” terang Elly.

Ketua Panitia, Laili berharap. program sosialisasi yang dilaksanakan mahasiswa yang sedang mengabdi “Mahasiswa KKN PMM UMKABA” berjalan sukses dan lancar

“Dalam kegiatan tersebut sebagai panitia penyelenggara dan tokoh yang memberdayakan karyawan Konveksi HNK Jeans berharap agar jalannya acara berjalan dengan sukses,” tandasnya.

Diketahui terdapat Kepala satuan pengawas ketenagakerjaan provinsi Jawa Tengah yang datang secara offline, karyawan konveksi HNK Jeans, dan mahasiswa serta mahasiswi KKN PMM UMKABA yang berjumlah 19 orang.(Win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 3 = 5