KENDAL, lintasjateng.com – Direktur Utama BPR BKK Kendal (Perseroda), Ahmad Mundolin menyoroti terkait maraknya Pinjaman Online dan Judi Online yang akhir-akhir ini banyak memakan korban.
Untuk itu sebagai upaya memberikan sosialisasi sejak dini, BPR BKK Kendal (Perseroda) yang didukung Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan yang diikuti sejumlah pelajar dengan menggandeng OJK Jawa Tengah pada Rabu 26 Juni 2024 lalu.
“OJK juga menyampaikan kalau mau pinjam itu ya di pinjol yang legal yang sudah berijin OJK,” ujarnya.
Kendati demikian, menurut Mundolin, lebih aman jika pinjaman tersebut dilakukan di bank konvensional, karena lebih jelas.
“Tapi lebih aman di bank konvensional karena lebih jelas dan bisa langsung berinteraksi, tidak ada penipuan,” tandasnya.
Sebelumnya, Deputi Manajemen Strategis EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Jawa Tengah, Tiaz Retnani mengatakan, warga diharapkan berhati-hati dengan pinjol tersebut.
“Sebab, banyak dari mereka yang akhirnya justru merana setelah terjerat cicilan pinjol. Pastikan terlebih dulu apakah pinjol sudah terdaftar di OJK atau belum,” ujarnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto juga angkat bicara terkait maraknya pinjol dan judi online. Menurutnya, saat ini Bupati Kendal banyak berkembang bank berbasis digital, asuransi berbasis digital, dan berbagai macam e-payment mulai bermunculan, Financial technology (Fintech) semakin berkembang, kemudian muncul fenomena ekonomi berbasis peer-to-peer hingga business-to-business.
“Kecepatan perkembangan inovasi keuangan digital harus diimbangi dengan pemahaman masyarakat, sehingga masyarakat memanfaatkan teknologi bukan sebaliknya. Sehingga nantinya tidak berpotensi terkena resiko-resiko kerugian keuangan,” beber Bupati Dico.
Dico berharap, para pelajar saat ini dapat menjadi penggerak kemajuan bangsa di masa depan dengan tekun belajar dan memiliki kemampuan mengelola keuangan sejak dini. (Win).