KENDAL, lintasjateng.com – Pemerintah Kabupaten Kendal memberikan bantuan dana hibah untuk revitalisasi Masjid Agung Kendal melalui APBD 2023 senilai Rp 20 miliar.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Takmir Masjid Agung Kendal, KH Asroi Thohir saat peletakan batu pertama, pembangunan revitalisasi, Sabtu malam (24/12/2022). Dijelaskan revitalisasi Masjid Agung yang mencapai anggaran sebesar Rp 35 miliar. Dan kas masjid sudah ada tabungan sebesar Rp 9 miliar,
“Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Kendal, yang telah memberikan anggaran APBD 2023 sebesar Rp 20 miliar, untuk pembangunan Masjid Agung Kendal,” tuturnya.
Asroi Thohir memaparkan, revitalisasi Masjid Agung ini akan menjadi ikon Kendal Beribadat, Handal dan Recovery, yang bisa menjadi tujuab wisata religi dari masyarakat berbagai daerah.
Menurutnya, bangunan Masjid Agung Kendal nantinya akan menggambarkan kekokohan perjuangan Rakyat Kendal. Bahkan menurutnya disain arsitektur bangunan masjid sudah pernah dilombakan.
Dari hasil disain ketiga pemenang, pihaknya kemudian mengajukan gambar disain kepada Bupati, yang direspon dengan meminta pembangunan memiliki keunikan.
“Pembangunan revitalisasi Masjid Agung Kendal, merupakan wujud cita-cita kami, melalui pengurus yayasan dan pengurus takmir, untuk diwujudkan masjid yang menampilkan ikonik Kendal Beribadat, Handal dan Recovery,” papar KH Asroi Thohir
Kiai Asroi menjelaskan, atas rekomendasi dari konsultasi dengan KH Munif Zuhri, Banyumeneng, Girikusumo, Demak, untuk batu yang digunakan dalam peletakan batu pertama, adalah batu yang diambil dari makam Sunan Binowo di Makam Pekuncen, Pegandon, Kendal.
“Kita menugaskan pasukan khusus takmir untuk mencari dan mengambil batu sesuai arahan simbah Munif Zuhri Banyumeneng, Girikusumo Demak, dan berhasil mendapatkan batu yang dimaksud, serta malam ini dipergunakan untuk peletakan batu pertama,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dalam sambutannya berharap, revitalisasi Masjid Agung Kendal, sudah dianggarkan dengan dana hibah APBD 2023 sebesar Rp 20 miliar.
“Total anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi sebesar Rp 35 miliar. Alhamdulillah, di masjid agung sudah ada tabungan sebesar Rp 9 milyar, dan Insya-Allah mudah-mudahan sisanya sambil berjalan,” ujarnya.
Dico berharap, dengan revitalisasi, bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta memberikan kenyamanan kepada masyarakat Kendal.
“Mudah-mudahan bisa meningaktkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, dan bisa menjadi salah satu ikon Kabupaten Kendal. Sehingga bisa menarik masyarakat luas, untuk berkunjung, dan menjadi wisata religi di Kabupaten Kendal,” ungkap Bupati.
Ditambahkan, nantinya dalam revitalisasi Masjid Agung Kendal, pihaknya akan menggandeng arsitek terbaik dari Kota Semarang, yang juga sebagai salah satu arsitek pembangunan Ibukota Nusamtara di Kalimantan Timur.
“Semoga revitalisasi segera terealisasi. Sehingga bisa menarik masyarakat luas, untuk datang dan berkunjung, di Kabupaten Kendal, dalam wisata religi,” imbuh Dico.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peletakan baru pertama oleh Bupati, didampingi Sekda Kendal, Sugiono dan jajaran Forkopimda Kendal, serta diikuti pengurus Yayasan dan Takmir Masjid Agung Kendal. (Mash).