KENDAL, lintasjateng.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin disampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyerah kunci perumahan bersubsidi secara simbolis kepada sejumlah tenaga kesehatan (Nakes), Senin, 28 April 2025.
Serah terima rumah subsidi dilaksanakan disejumlah titik di Indonesia dan dipusatkan di Perumahan Delta Asri 9, Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal. Kegiatan serah terima ditandai dengan pemukulan gong dan penyerahan kunci kepada para Nakes yang sudah melakukan akad kredit.
Menteri PKP RI, Maruarar Sirait mengatakan, kegiatan hari ini merupakan serah terima kunci kepada para nakes yang memenuhi syarat sebagai Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang sudah melakukan akad kredit rumah subsidi yang disiapkan pemerintah pusat.
“Hari ini langsung kasih kunci. Ini serentak di Kupang, Kendal, Pontianak, Karawang, Papua. Jadi nanti yang dialokasikan 30 ribu tapi bisa ditambah alokasinya kepada para tenaga kesehatan, perawat, maupun bidan,” terangnya.
Disampaikan, setidaknya ada 30 ribu unit rumah yang disediakan bagi Nakes yang yang memenuhi kriteria masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Kita mengutamakan masyarakat yang berpenghasilan rendah tentunya. Dia rumah pertama dan masuk kriteria. Kedepan yang berhak mendapatkan akan kita naikkan.Kita hitung inflasi dan sebagainya, karena itu sudah disurvei dan diriset oleh BPS dengan profesional, karena aturan itu harus adil,” ujar Menteri Maruarar Sirait.
Ia menuturkan, jika program ini dinilai berhasil nantinya Pemerintah Indonesia akan kembali menambah alokasi rumah subsidi bagi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
“Kalau berhasil, saya sudah pesan Tapera juga BTN, kita alokasikan lagi untuk tenaga kesehatan masyarakat. Memang mereka sangat membutuhkan, dan mereka sudah berjuang untuk rakyat,” tegasnya.
Diketahui program rumah subsidi untuknpara Nakes ini merupakan amanat dari Presiden RI Prabowo Subianto, dimana ada 30 ribu unit rumah yang disiapkan untuk perawat 15 ribu, bidan sebayak 10 ribu unit, dan 5 ribu unit untuk tenaga kesehatan masyarakat.
“Ini amanat dari Pak Presiden Prabowo untuk memperhatikan masyarakat kecil atau wong cilik. Inilah pemerintahan Prabowo yang pro rakyat khususnya rakyat kecil dibuat murah hingga gratis,” tandasnya.
Sementara Menkes Budi Gunadi Sadikin berpesan kepada para pengembang agar dalam membangun program rumah subsidi ini tidak hanya sebatas membangun rumah, namun juga perumahan yang bisa membuat penghuninya betah.
“Dimana orang betah, ada tempat belanja, terus puskesmas, ada tempat pendidikan, ada tempat ibadah,” pesannya.
Sementara Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyampaikan bahwa Pemkab Kendal sangat mendukung program rumah subsidi bagi para Nakes.
“Ini program dari Kementerian PKP yang berpihak kepada wong cilik. Kami sangat mendukung sekali. Jadi perumahan subsidi untuk tenaga kesehatan baik dari Kendal, Semarang dan sekitarnya,” pungkasnya.(Win).