Kendal  

Narapidana Lapas Terbuka Kendal, Sukses Budidaya Jamur Tiram

Wabup Kendal saat mengikuti kegiatan bersih-bersih Pantai Indah Kemangi
Wabup Kendal saat mengikuti kegiatan bersih-bersih Pantai Indah Kemangi

LINTASJATENG, KENDAL – Lapas Terbuka Kendal terus berinovasi, dalam rangka pengembangan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pembinaan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional serta kesehatan jasmani dan rohani.

Lapas yang telah diresmikan sebagai salah satu Lapas Produktif ini terus berinovasi dalam melaksanakan pembinaan, baik pembinaan kepribadian maupun pembinaan kemandirian.

Salah satu inovasi dalam pembinaan kemandiran, Lapas Terbuka Kendal pada akhir tahun 2021 telah menyiapkan pembinaan kemandirian budidaya jamur tiram.

Melihat bangunan di Lapas Terbuka Kendal yang dapat dimanfaatkan untuk tempat budidaya jamur, salah satu staf kegiatan kerja Charandi berinisiatif melaksanakan kegiatan studi tiru budidaya jamur tiram.

“Pada tanggal 03 Desember 2021, tim kegiatan kerja berkunjung ke rumah Harto Ismoyo di Desa Cukil, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang untuk mempelajari budidaya jamur tiram, mulai dari pembuatan baglog (media jamur tiram), pemeliharaan sampai dengan pemanenan jamur tiram,” terangnya.

Baca Juga  13 Parpol di Kendal Deklarasikan Kemenangan Mirna-Riki

Budidaya jamur tiram oleh warga binaan Lapas Terbuka Kendal

Charandi menjelaskan, pada tanggal 17 Desember 2021 lalu, Lapas Terbuka Kendal mendatangkan 650 baglog berusia 45 hari dari tempat budidaya jamur tiram milik Harto Ismoyo.

“Tak menunggu waktu yang lama, petugas yang telah mengikuti kegiatan studi tiru menyalurkan pengetahuan kepada WBP,” jelasnya.

Diungkapkan oleh Charandi, perawatan dan pemeliharaan jamur dikerjakan oleh WBP dengan pendampingan petugas.

“Meski pemeliharaan budidaya jamur tiram ini terkesan mudah, namun untuk menjaga kelembaban dilakukan penyemprotan air, pada musim kemarau sehari tiga kali  dan pada musim hujan cukup sehari satu kali,” ungkapnya.

Setelah proses pemeliharaan selama kurang lebih satu bulan, Lapas Terbuka Kendal berhasil panen perdana budidaya jamur tiram pada Senin (17/01/22) kemarin.

Baca Juga  Dico Melepas Eksport Perdana Lada Hitam CV Mugi-Mugi Mulyo Desa Lanji

Sementara itu, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Lapas Terbuka Kendal, Puji Raharjo mengatakan, melihat hasil panen yang memuaskan rencana kedepan Lapas Terbuka Kendal akan membuat drum pengovenan.

Dijelaskan, drum ini berfungsi pada awal pembuatan baglog, dengan membuat baglog sendiri akan mempermudah pengembangan budidaya jamur tiram di Lapas Terbuka Kendal.

“Kita selanjutnya akan membuat mesin oven untuk pembuatan baglog jamur, sehingga jumlah baglog yang saat ini hanya 650 buah dapat kita tambah hingga mencapai kapasitas 10.400 baglog” jelas Puji.

Dirinya mengaku, hasil budidaya jamur tiram di Lapas Terbuka Kendal telah diminta oleh penampung untuk dipasarkan hingga ke Jakarta.

“Bukan itu saja, bahkan kegiatan ini berhasil menambah opsi atau pilihan kepada warga binaan kami, dalam memilih pembinaan kemandiran yang akan dijalani, yang sesuai dengan bakat dan minatnya,” pungkas Puji. (HS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 + 3 =