Kendal  

Pastikan Perencanaan dengan Baik, Pemkab Kendal Gelar Paparan Persiapan Penyusunan RKPD 2025

KENDAL, lintasjateng.com – Pemerintah Kabupaten Kendal menggelar kegiatan Paparan Program Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Setda Kendal dalam rangka Persiapan Penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2025, di ruang Abdi Praja, Rabu 6 September 2023.

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki berharap, kegiatan paparan dalam rangka persiapan penyusunan RKPD tahun anggaran 2022 penyusunan rancangan RKPD tahun 2025 dapat lebih baik lagi.

“Tentunya rancangan kerja pemerintah daerah harus lebih baik, lebih maksimaldari tahun-tahun sebelumnya. Karena di tahun 2024 inilah akhir dari pada jabatan kepala daerah. Sehingga kita berharap untuk bisa bekerja secara maksimal,” tutur Wabup Kendal.

Sekda Kendal, Sugiono pada krsempatan tersebut menekankan kepada seluruh jajarannya agar dapat menyusun perencanaan secara matang. Hal ini disampaikan Sekda Kendal dalam

Baca Juga  Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ketua DPP Sogan Sambangi Nelayan Gempolsewu

Menurutnya, berdasarkan kondisi tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Kendal sempat mengalami kewalahan akibat perencanaan kegiatan yang dinilai belum maksimal.

“Maka dari itu perencanaan tahun 2024 jangan sampai keteteran (kewalahan) terkait perencanaan kegiatannya dan perencanaan penganggarannya. Sebagai contoh tahun ini kita di bulan September itu kondisi apa yang sudah kita rencanakan dan yang akan kita rencanakan sudah mulai megap-megap (susah payah),” terang Sekda Kendal.

Sehingga, dirinya berharap, perencanaan yang dibuat tahun 2024 harus mengacu pada pengalaman di tahun 2023 ini. Terutama yang ada di bagian umum, protokol dan kesra.

“Kedepannya staf harus bisa mempersiapkan perencanaan yang matang. Sehingga manakala ritme pemerintahan sangat dinamis dan cepat, perencanaannya sudah matang,” tegasnya.

Baca Juga  Perbup ADD dan Kenaikan Siltap Terbit, PPDI Kendal Batal Unjuk Rasa

Sugiono mengungkapan, kewalahan tersebut disebabkan karena antara pendapatan yang diterima dengan program yang berjalan tidak selaras.

“Logikanya begini, perencanaan program harus bersamaan dengan perencanaan pendapatan. Namun jika kenyataannya pendapatan belum tercapai pasti ada beberapa program kegiatan yang mesti kita tunda,” beber Sugiono.

Ia jugaa mengingatkan, bahwa semua kegiatan harus dapat berjalan sesuai rencana. Terutama kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Provinsi (Banprov), Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan lain sebagainya.

“Kalau untuk kegiatan yang menggunakan APBD diliburkan dulu, karena kita harus memperhitungkan ulang terkait kondisi keuangan kita,” imbuhnya.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

30 + = 40