KENDAL, lintasjateng.com – Apel Bersama Awal Juli 2024 dipimpin Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki. Dan diikuti Kepala OPD dan sejumlah ASN di Alun-alun Kabupaten Kendal, Senin 1 Juli 2024.
Pada kesempatan tersebut Wabup Windu Suko Basuki menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan baru rumah sederhana sehat melalui program Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) yang berlokasi di Kawasan Bandengan dan
Karangsari Kecamatan Kendal.
Kemudian, Bantuan Keuangan Pemerintah Desa(Bankeupemdes) RTLH Tahun 2024, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2024, dan Bantuan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) Relokasi Warga Rusun Tahun 2023.
“Semoga bermanfaat dan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat penerima bantuan,” ujar Wakil Bupati Kendal.
Windu Suko Basuki mengungkapkan,
Disperkim Kendal telah berhasil melaksanakan pembangunan infrastruktur dengan baik dalam penanganan dan pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh, Prasarana Sarana Utilitas (PSU), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Backlog, dan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) Perumahan.
“Pada tahun 2024 ini, Disperkim Kendal memiliki program penanganan kawasan permukiman kumuh melalui DAK PPKT yang berlokasi di Kawasan Bandengan dan Karangsari,” ungkapnya.
Ia berharap, bantuan yang diberikan tersebut bermanfaat dan dapat membantu
memenuhi kebutuhan masyarakat penerima bantuan.
“Kita masih banyak pembangunan yang perlu ditingkatkan dan menjadi PR bagi Pemerintah Kabupaten Kendal,” ungkapnya
Kepala Disperkim) Kabupaten Kendal, Muhamad Nurhasyim mengatakan, bantuan rumah melalui DAK PPKT berupa peningkatan kualitas rumah terdiri dari 48 unit masing-masing unit senilai Rp 20 juta, rehabilitasi rekontruksi sebanyak 28 unit masing-masing senilai Rp 30 juta.
“Serta pembangunan baru 83 unit, masing-masing Rp 50 juta. Dari 83 unit itu yang 28 unit dipindahkan dari lokasi semula dan yang 55 unit masih tetap di rumahnya yang asli, karena itu penanganan backlog. Jadi satu rumah itu ada lebih dari satu KK jadi yang satu mencari tanah baru,” kata Nurhasyim
Selain itu, Disperkim Kendal juga telah menangani peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) di Kabupaten Kendal. Dan sampai dengan bulan Mei 2024 ada sebanyak 145 unit yang telah memasuki tahap pembangunan dari total bantuan RLTH sebanyak 782 unit, dan masing-masing senilai Rp 20 juta.
“Kemudian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berjumlah 463 unit yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Alhamdulillah ada 463 unit dari APBN. Berproses dua tahap, kalau secara nasional tahap 3 dan tahap 8 masing-masing Rp 20 juta,” imbuh Nurhasyim.
Kemudian lanjutnya, pembangunan baru dari Provinsi untuk backlog ada 5 unit masing-masing senilai Rp 40 juta. Serta penanganan bencana melalui APBD Kabupaten Kendal ada 10 unit masing-masing Rp 20 juta.
“Kemudian juga ada bantuan bencana di Wadas itu ada 3 unit senilai Rp 53 juta melalui BTT (bantuan tidak terduga), dan 1 unit dari Baznas Rp 50 juta,” imbuhnya.
Dirinya menyatakan, bantuan dan capaian pembangunan infrastruktur perumahan dan pemukiman penduduk ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan sebagai upaya mewujudkan hunian dan lingkungan masyarakat layak.(Win)