KENDAL, lintasjateng.com – Berpamitan hendak bekerja, seorang pemuda warga Desa Karangtengah, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal dikabarkan meninggal dunia diduga akibat dikeroyok di Mangkang Semarang, pada Minggu dini hari, 7 Mei 2023.
Pemuda bernama Agus Suprapto (28) tersebut ditemukan tidak sadarkan diri dengan tubuh penuh luka. Oleh keluarganya korban langsung dibawa ke RSDI Kaliwungu untuk kemudian dirujuk ke RSUD dr Soewondo Kendal. Namun sayang nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Menurut penuturan adik ipar korban, Davi Aziz (23), sebelum kejadian tersebut sekitar pukul 23.00 WIB, korban masih sempat bercengkrama dengan anggota keluarga lain. Kemudian, korban berpamitan dengan keluarganya untuk berangkat kerja.
“Jam 11 malam itu masih sama saya, istri saya dan bapak itu di halaman rumah. Terus sekitar jam 23.30 WIB pamit mau kerja. Terus sekitar pukul 02.30 WIB saya dan keluarga diberi kabar dari teman korban, bahwa korban telah dibawa ke RSDI Kaliwungu. Terus dari Kaliwungu dirujuk ke RSUD Kendal,” terang Davi.
Davi Azis menambahkan, dirinya tidak mengetahui pasti kronologi kejadian yang menimpa korban. Korban yang dikenal pendiam dan tidak neko-neko, sehari-hari bekerja sebagai sopir pribadi dan kuli bongkar muatan kain pada malam hari di Kaliwungu.
“Cuma dari teman kerjanya yang di bongkar muatan itu dia di WA sekitar jam 01.15 WIB kalau muatannya sudah datang. Katanya dia jawab ditinggal dulu karena sedang ada masalah. Tapi teman-temannya tidak tau dia kemana. Tau-tau dikabari sudah di rumah sakit,” imbuhnya.
Dirinya menyampaikan, jenazah korban sempat dibawa pulang kerumah. Namun kemudian kembali dibawa pihak kepolisian untuk dilakukan outopsi.
“Tadi pagi jenazah korban dibawa pulang kerumah sekitar pukul 06.00 pagi. Mau dilakukan proses pemandian belum boleh oleh pihak kepolisian. Kemudian kurang lebih jam 08.00 WIB dari kepolisian kesini dan membawa jenazah untuk dilakukan outopsi di Semarang,” terang Davi Azis.
Sementara, Paman korban Farikhin (27) mengungkapkan, terdapat beberapa luka yang cukup parah yang diduga akibat senjata tajam dibagian dahi, pipi hingga tengkuk.
“Didahi ada lubang kecil, terus dipipi seperti ada sayatan pisau. Yang parah itu di bagian leher atau tengkuk terdapat luka cukup lebar diduga karena bacokan,” ungkap Farikin.
Dirinya berharap, aparat kepolisian segera mengusut tuntas kejadian tersebut. Dan pelaku diberi hukuman yang setimpal. (Win)