KENDAL, lintasjateng.com – Bersama Anggota DPRD Kendal, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal, menggelar kegiatan Sosialisasi Pengembangan Pemuda Transformatif, Partisipatif dan Inklusif di Era Disrupsi Menuju Kendal Handal, di Aula Kelurahan Kebondalem Kecamatan Kendal, Selasa 11 April 2022.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Disporapar Kendal, Achmad Ircham Chalid. Dengan narasumber Anggota DPRD Kendal Komisi D, Siswoyo (NasDem), Sulistyo Ari Bowo (PKS) dan Kholid Abdillah (PKB).
Kepala Disporapar Kendal dalam sambutannya mengatakan, di tengah era disrupsi, para pemuda dituntut dapat menguasai tehnologi. Karena kedepan para generasi muda akan masuk ke era 4.0. Dimana semua akan serba menggunakan tehnologi digitalisasi.
“Saat ini semua tidak bisa lepas dari gadget. Semua bisa kita lakukan melalui gadget. Misalnya mencari berita kita bisa buka di gadget, yransaksi jual beli, pesan makanan, transaksi perbankan, dan lain sebagainya,” kata Achmad Ircham Chalid.
Achmad Ircham Chalid menjelaskan, para pemuda dituntut partisipasinya, sebagai generasi muda yang partisipasif dalam semua kegiatan. Menurutnya, wujud partisipasif pemuada Kendal tunjukkan, dengan mengikuti kegiatan dalam rangka sosoalisasi pengembangan kepemudaan
“Harapan selanjutnya, panjenengan semua bisa terbuka, menyatukan semua perbedaan dalam semua kegiatan, yang menjadi harapan kita bersama. Sehingga mudah-mudahan kegiatan ini bisa membawa manfaat bagi kita semua, dalam mempersiapkan pemuda yang produktif untuk menerima tantangan zaman,” ungkapnya.
Anggota Komisi D DPRD Kendal, Siswoyo, mengungkapkan, pemuda dituntut mampu mengembangkan potensi dirinya dalam melakukan terobosan dan menjawab tantangan jaman, serta memberikan jalan keluar atas berbagai permasalahan yang terjadi di sekitarnya.
Siswoyo menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya mewujudkan generasi penerus yang sehat serta memiliki karakter serta memiliki komitmen dan kompetensi unggul dan berdaya saing global dalam pelbagai kegiatan guna melanjutkan pembangunan bangsa dan negara.
“Oleh sebab itulah, maka diperlukan penataan dan pengembangan kepemudaan secara menyeluruh agar pemuda mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah dan nasional yang dituangkan dalam bentuk peraturan daerah,” imbuh Siswoyo.
Senada, Anggota DPRD dari PKB, Kholid Abdillah menuturkan, pemuda yang unggul di era disrupsi setidaknya harus mempunyai beberapa kemampuan yang menjadi elemen vital saat ini. Diantaranya operasional global, kemampuan bahasa, kemampuan interpersonal, komunikasi tertulis, inklusi, belajar, kemampuan rekayasa, media sosial, dan berpikir analitis.
“Kita harus menyiapkan diri untuk mempunyai ilmu menuju era disrupsi. Jadi pemuda-pemuda di Kendal jangan putus asa untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan jaman,” tandasnya.
Sementara, Sulistyo Ari Bowo berharap, para pemuda Kendal mampu membangkitkan potensi diri sekaligus berperan aktif dalam mendukung terwujudnya pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, dan berdaya saing tinggi.
“Jadilah pemuda yang bermanfaat, tidak saja bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain, lingkungan, daerah dan bangsa, khususnya Kabupaten Kendal, sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kalian masing-masing,” harapnya. (Win).