KENDAL, lintasjateng.com – Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Kendal digelar dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 dalam sidang DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 melalui live streaming dari Gedung DPR RI di Senayan Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023.
Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun dan didampingi para Wakil Pimpinan DPRD. Serta dihadiri Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, Forkopimda, Kepala OPD, Direktur BUMN/BUMD, anggota DDRD.
Saat membuka rapat paripurna, Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun menyampaikan, bahwa mendengarkan pidato kenegaraan merupakan hal yang sangat penting dilakukan guna meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme.
“Tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia dapat mewujudkan kemerdekaannya. Momen Proklamasi Kemerdekaan tahun ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih positif dalam membangun Kabupaten Kendal,” ujar Ketua DPRD Kendal.
Kemudian seluruh dewan pimpinan rapat paripurna DPRD Kendal dan seluruh peserta yang hadir bersama-sama mendengarkan Pidato Kenegaraan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 dalam sidang DPR RI dan DPD RI Tahun 2023.
Usai Rapat Paripurna Istimewa, Ketua DPRD Kendal mengatakan, dalam pidato kenegaraannya, banyak hal yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Diantaranya terkait tahun politik 2024 mendatang.
“Sehingga kita perlu menjaga kondusivitas wilayah di Kabupaten Kendal ini, dan juga demokratisasi yang ada di Indonesia berjalan dengan baik. Dan arahan Pak Presiden tadi juga menyinggung isu berbagai hal, sehingga kita harus banyak mengambil langkah kongkrit dalam rangka kemajuan Kabupaten Kendal,” tuturnya.
Senada, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto juga mengatakan, bahwa apa yang menjadi arahan Presiden Jokowi, dalam menyongsong Indonesia Emas harus bisa diimplementasikan didaerah, termasuk di Kabupaten Kendal.
“Pada prinsipnya, 2030 ini merupakan puncak bonus demografi. Dan hal ini penting untuk kita sikapi agar cita-cita daripada peningkatan ekonomi secara nasional itu bisa terwujud di Indonesia Emas tahun 2045. Kita didaerah harus bisa menangkap,” pungkasnya.(Win)