KENDAL, lintasjateng.com – Politik Pragmatis yang kental di Kabupaten Kendal membuat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kendal tidak yakin animo pendaftar Bakal Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kendal 2024 akan tinggi.
Hal ini disampaikan Ketua Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal, Akhmat Suyuti usai rapat pleno dan pemotongan tumpeng dalam rangka pembukaan pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kendal di kantor PDI Perjuangan Kendal, Kamis 2 Mei 2024.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman pada Pileg 2024 lalu di Kabupaten Kendal yang kental dengan politik pragmatis diperkirakan dapat membuat animo pendaftaran cabup dan cawabup di Kendal menjadi lesu.
“Kalau kita memperhatikan teman-teman yang mendaftar juga sungkan karena politik pragmatis yang demikian kental di Kendal. Itupun tidak menjamin bahwa setelah melakukan hal semacam itu akan dicoblos juga. Bisa dikatakan bahwa di Kendal itu tidak seksi lagi yang namanya pencalonan bupati dan wakil bupati,” terang Akhmat Suyuti.
Akhmat Suyuti menambahkan, bahwa dengan perolehan kursi yang hanya 7 kursi pada Pileg 2024 lalu, PDI Perjuangan Kendal tidak bisa mencalonkan sendiri dan harus menjalin koalisi dengan partai politik lainnya.
“Memang PDI Perjuangan mendapatkan 7 kursi yang artinya kita tidak bisa mencalonkan sendiri dan harus berkoalisi dengan yang lain,” tambahnya.
Sementara Ketua Tim Pendaftaran Calon Kepala Daerah Kabupaten Kendal DPC PDI Perjuangan, Munawir mengatakan PDI Perjuangan membuka pendaftaran seluas-luaskan kepada tokoh politik maupun masyarakat umum. Yang berminat bisa mendaftarkan diri secara langsung maupun melalui online ke DPC, DPD atau DPP PDI Perjuangan.
“Kita juknisnya sudah ada dari DPP, tugas kita hanya menjaring. Nanti setelah ada yang mendaftar kita jaring, nanti kita kirim ke DPP melalui DPD,” kata Munawir.
Ia menegaskan tidak ada mahar sepeserpun dalam pendaftaran cabup dan cawabup Kendal. Ia menyebut bahwa pendaftaran periode pertama dilaksanakan mulai hari Kamis-Rabu, 2-15 Mei 2024 mendatang.
“Saat ini periode pertama kita buka sampai tanggal 15 Mei 2024, namun jika nanti belum ada yang mendaftar ya akan kita perpanjang lagi. Apapun hasilnya kita laporkan ke DPP melalui DPD,” paparnya.
Dirinya berharap, dengan situasi pelaksanaan Pileg pada Februari 2024 lalu, para pendaftar benar-benar serius dan mempunyai visi misi yang sama dengan PDI Perjuangan.
“Pengalaman Pileg kemarin yang begitu dasyat dan luar biasa itu membuat teman-teman yang mau mencalonkan diri jadi benar-benar lesu. Apalagi sudah ada yang menghembuskan jika tidak punya sekian mundur saja,” tutup Munawir.(Win)