KENDAL, lintasjateng.com – Rumah sakit Islam (RSI) Muhammadiyah Kendal saat ini telah memiliki instalasi radioterapi untuk penanganan penyakit kanker. Selain itu RSI Kendal juga akan membangun gedung kemoterapi laboratorium patologi anatomi yang memiliki peran penting dalam pengobatan kanker.
Peresmian instalasi radioterapi dan groundbreaking gedung kemoterapi laboratorium patologi anatomi dilaksanakan oleh Sekretaris Ditjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI, Andi Saguni bersama Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pengurus Pusat Muhammadiyah, Mohammad Agus Samsudin, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, Rabu 4 Juni 2025.
Direktur RSI Kendal, dr Suhadi menjelaskan, dengan kehadiran layanan radioterapi untuk pengobatan pasien yang menderita kanker ini dapat menjangkau pasien dari wilayah Pantura Barat sehingga tidak perlu jauh-jauh ke Semarang dan mengantre lama untuk mendapatkan pelayanan.
“Kenapa kita membangun gedung ini, karena kita melihat angka pasien kanker itu peningkatannya setiap tahun luar biasa. Kemudian kematiannya juga masih cukup tinggi. Disamping itu sarana prasarana masih sangat terbatas terutama radioterapi ini. Harapan kita nanti pasien yang daerah pantura mulai dari Kendal sampai perbatasan Jawa Barat bisa diarahkan ke RSI Kendal,” ujar dr Suhadi.
Ia memaparkan, instalasi radioterapi RSI Kendal dibangun sejak Oktober 2024 dan selesai pada Mei 2025 dengan anggaran sekitar Rp 70 miliar. Dimana SDM tenaga kesehatannya juga sudah disiapkan untuk segera memberikan pelayanan terbaiknya kepada pasien kanker.
“Untuk SDMnya juga sudah siap. Kita punya spesialis radio onkologi yang full timer dan dibantu tiga spesialis radio onkologi dari RS Kariadi Semarang,” paparnya.
Peresmian instalasi radioterapi dan pembangunan gedung kemoterapi dan laboratorium patologi anatomi ini mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Direktorat Jenderal kesehatan lanjutan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Andi Saguni.
Menurutnya, penyakit kanker masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Dan di Indonesia berdasarkan data terakhir ada sekitar 400 ribu kasus baru yang terdeteksi setiap tahun. Angka kematian akibat kanker juga mencapai sekitar 242 ribu kasus per tahun.
“Sehingga transformasi layanan kanker menjadi hal penting dari bagian transformasi sistem kesehatan nasional. Oleh karenanya Kementerian Kesehatan berkomitmen memperluas pelayanan kesehatan untuk penyakit kanker terutama radioterapi. Kami berterima kasih kepada RSI Muhammadiyah yang telah ikut menopang atau mensopport pelayanan kanker,” ungkap Andi Saguni.
Ia menyebut kehadiran layanan radiatoterapi di RSI Muhammadiyah Kendal ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat khususnya di Jawa Tengah yang selama ini harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan layanan terapi karena keterbatasan fasilitas.
“Kami berharap instalasi radioterapi di RSi Muhammadiyah Kendal tidak hanya sebagai pengobatan tetapi sebagai pusat edukasi, pendampingan dan penyemangat hidup bagi pasien penyitas kanker,” imbuhnya.
Senada, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengapresiasi atas pelayanan radioterapi, serta pembangunan gedung kemoterapi dan laboratorium patologi anatomi untuk pengobatan kanker.
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi RSI Muhammadiyah Kendal yang telah menyediakan layanan kesehatan yang luar biasa. Apalagi di Jawa Tengah ini baru ada tiga, keempatnya adalah yang di RSI Kendal ini,” ucapnya.
Bupati Tika berharap, pelayanan pengobatan bagi pasien kanker ini dapat membantu para pasien kanker serta membantu layanan kesehatan yang lebih bermutu di Kabupaten Kendal.
“Harapan kami kalau ini sudah dioperasionalkan, pasien dari Kendal dan sekitarnya juga pasien dari wilayah pantura bisa berobat ke RSI Kendal. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Muhammadiyah yang telah bersinergi dengan sangat baik dan tentunya banyak sekali memberikan kontribusi yang positif terhadap pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kabupaten Kendal,” pungkasnya.(Win)