Kendal  

RSUD dr H Soewondo Kendal Launching Shobat Simah dan Siafar Raja

KENDAL, lintasjateng.com – Berdasarkan masukan dan keluhan dari masyarakat terkait panjangnya antrean saat mengambil obat, RSUD dr H Soewondo Kendal melaunching Shobat Simah dan Siafar Raja (Sistem Hantar Obat Pasien ke Rumah dan Sistem Informasi Antrean Farmasi Rawat Jalan), Selasa 26 September 2023.

Shobat Simah merupakan aksi perubahan terkait pengantaran obat, sehingga pasien tidak perlu menunggu lama untuk mengantre obat. Karena pihak rumah sakit telah bekerjasama dengan salah satu jasa pengantaran paket bakal mengantarkan obat tersebut.

Sementara Siafar Raja Tri merupakan sistem yang bermanfaat untuk mempermudah dan mempercepat proses penyiapan obat bagi para pasien. Selain itu paisen juga dapat memantau proses penyiapan obat melalui display yang terdapat di loket farmasi.

Direktur RSUD dr H Soewondo Kendal, dr Saikhu menjelaskan, kedua program yang dilaunching tersebut merupakan upaya aksi perubahan dari RSUD Kendal dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pasien.

“Program ini adalah jawaban kongkrit kepada masyarakat saat mengantre obat. Kami bekerjasama dengan jasa pengantaran JNE. Jadi ada dua opsi kalau rumahnya dekat mau nunggu gak apa-apa. Yang rumahnya jauh bisa melalui jasa pengantaran ini,” terang dr Saikhu.

Baca Juga  Resesi Global, Dico Upayakan Pertumbuhan Ekonomi di Kendal Terus Meningkat

Ditambahkan, sistem hantar obat pasien ke rumah dibuat berdasarkan keluhan dan masukan dari masyarakat terkait panjangnya antrean loket farmasi. Dimana pasien yang menggunakan sistem tersebut akan dibebankan biaya pengantaran hanya Rp 9 ribu untuk wilayah pengantaran di selurrh Kabupaten Kendal.

“Tetapi tidak semua obat bisa dilakukan pengantaran. Ada beberapa regulasi yang tidak memperbolehkan dan hanya bisa dibawa langsung oleh pasien. Program ini sudah kita mulai hari ini. Harapannya, ini dapat menjawab keluhan masyarakat terkait antrean obat yang lama,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Penunjang, dr Tri Hariyani menjelaskan, pasien yang berobat di RSUD Kendal setiap harinya bisa mencapai hingga 500 pasien. Sehingga tidak semua pasien bisa terlayani dengan baik saat mengambil obat.

Baca Juga  Wisuda ke- 2 Umkaba Luluskan 117 Mahasiswa Program Sarjana dan Diploma

“Untuk yang di farmasi itu antara 300-400 pasien. Jadi kondisi seperti ini kalau mau menunggu disini lama. Dan biasanya pasien setelah antre langsung ditinggal pulang, terus nanti kembali lagi untuk ambil. Untuk itu kita membuat aksi perubahan ini untuk memberikan kemudahan kepada pasien saat tidal banyak waktu untuk mengantre obat,” paparnya.

Dirinya mengungkapkan, terkait prosedur pengantaran obat, pasien tetap akan mengambil nomor antrean di loket farmasi. Kemudian diarahkan ke loket edukasi tentang bagaimana tata cara maupun dosis obat yang telah diresepkan.

“Karena memang meski obat ini diantar, tetap kami berikan edukasi terkait obat apa saja yang kita berikan, cara minumnya bagaimana. Kemudian setelah itu pasien kita arahkan ke counter JNE yang ada di ruang tunggu JNE untuk keperluan administrasi data, alamat, nomor telepon dan lain sebagainya. Selanjutnya setelah proses selesai obat langsung akan diantar ke alamat pasien,” jelasnya.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 8