KENDAL, lintasjateng.com – Relokasi Pasar Weleri yang berada di Kompleks Terminal Colt Kuning Weleri akhirnya telah ramai ditempati para pedagang korban kebakaran.
80% lapak yang dibangun berukuran 2 meter x 1,5 meter tersebut telah terisi oleh para pedagang berbagai jenis dagangan. Terlihat senyum cerah dari para pedagang yang menawarkan dagangannya kepada para pembeli yang berdatangan.
Tidak seperti saat menempati Pasar Relokasi Terminal Bahurekso, yang sebagian besar pedagangnya harus merugi karena sepinya pembeli.
Ratih, salah seorang pedagang yang mengaku telah menempati lapak pada Kamis 22 Desember 2022 mengaku hasil jualannya meningkat hingga dua kali lipat dibanding saat berjualan di Terminal Bahurekso.
“Alhamdulillah, sekarang lebih baik hasilnya dari pada di Terminal Bahurekso. Kalau disana dapat Rp 600 ribu disini bisa dapat Rp 1.4 juta. Disini banyak orang lewat mampir beli. Kalau disana kan sepi, ya pokoknya bersyukurlah,” ungkapnya pada Selasa 27 Desember 2022.
Senada, pedagang lainnya Armini, mengaku sangat senang dengan kepindahannya ke pasar relokasi yang baru, meski hanya menempati lapak ukuran 2 meter x 1,5 meter dan harus memulai mencari pelanggan lagi namun dirinya optimis akan lebih baik penghasilanya dibanding berjualan di pasar relokasi sebelumnya.
“Kalau di Terminal Bahurekso biayanya banyak untuk naik angkutan, kalau disini dekat dengan rumah. Semoga kedepannya dengan jualan disini lebih bagus, pembelinya lebih banyak,” beber Armini.
Sementara itu, Koordinator Pasar Relokasi Weleri, Indra Joni menjelaskan, hampir 200 pedagang relokasi Terminal Bahurekso telah pindah menempati lapak yang disediakan Pemkab Kendal di Relokasi Terminal Colt Kuning Weleri.
“Sampai saat ini hampir 200 an pedagang sudah masuk ke sini, dan sebagian sudah berdagang, lainnya masih memperbaiki lapak-lapak,” terang Indra.
Dirinya menambahkan, lapak yang tersedia di Pasar Relokasi Terminal Colt Kuning ini l berjumlah sekitar 300 lapak. Dan semua pedagang dari Pasar Relokasi Terminal Bahurekso yang berjumlah 261 orang telah mendapatkan lapak untuk berjualan.
“Pasar Relokasi Terminal Colt Weleri ini ditempati oleh tiga kelompok pedangang. Yakni pedagang yang aktif berjualan di Relokasi Terminal Bahurekso, pedagang yang pernah aktif berjualan di Relokasi Terminal Bahurekso namun keluar dengan berbagai macam alasan, dan pedagang yang belum pernah berjualan di Bahurekso tapi pemegang kartu kuning. Pokoknya semua kita rangkul biar bisa beraktifitas lagi,” paparnya.
Indra berharap, pasar induk segera dibangun pemerintah dan bisa berdagang lagi seperti dulu. Dirinya bersama para pedagang lainnya berjanji akan mengikuti aturan yang akan diberikan pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih karena Pemda sangat memperhatikan kami, beliau memperhatikan kami pindah dari Bahurekso dulu. Dan sekarang mengambil langkah cepat untuk membangun pasar induk. Semoga semuanya berjalan dengan lancar,” tandasnya.(Win-02).