Kendal  

Pemkab Kendal Belum Menutup Pasar Hewan, Meski Kasus LSD Meningkat

KENDAL, Lintasjateng.com – Meski ada peningkatan jumlah ternak yang terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD), namun Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kendal belum menutup pasar hewan yang ada di Kendal.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dispertan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, usai mengikuti apel bersama awal bulan Februari, di Alun-alun Kendal, Senin (6/2/2023).

Menurutnya, karena belum ada instruksi dari pemerintah pusat. Sehingga yang dikakukan pihaknya adalah memberikan sosialisasi kepada para pedagang ternak untuk tidak membeli ternak dari daerah yang tertinggi dampak LSD-nya.

“Kita belum melakukan penutupan pasar-pasar hewan di Kabupaten Kendal. Saat ini kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan peternak, untuk tetap menjaga dan merawat hewan ternaknya, supaya tidak terinfeksi virus LSD,” terang Pandu.

Baca Juga  Polres Kendal Lakukan Pengecekan Armada dan Kesehatan Pengemudi

Selain itu, pihaknya juga terus menggencarkan pemberian pengobatan atau vaksinasi untuk hewan yang terpapar, sekaligus melaksanakab vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Saat ini total dalam catatan kami ada 204 ternak di Kendal yang terpapar LSD. Kami terus memberikan pemberian vaksinasi yang tersedia, sambil menunggu pendistribusian 10 ribu vaksin LSD dari Pemerintah Pusat,” jelas Pandu.

Kepala Dispertan Kendal juga mengungkapkan, saat ini pihaknya juga terus melakukan komunikasi, informasi dan edukasi terkait penyakit LSD kepada masyarakat, khususnya para peternak.

Baca Juga  Ratusan Paket Makanan Bergizi Dibagikan RSUD dr Soewondo Kendal Kepada Pasien Balita, Bumil dan Menyusui

“Saya mengimbau, kepada para peternak untuk menjaga kebersihan kandang. Karena vectornya adalah lalat dan nyamuk yang membawa virus. Selain itu juga memberikan pakan yang baik,” ungkapnya.

Pandu menambahkan, jika ada kelompok kandang yang terkena, sebaiknya kelompok yang lain dipisahkan dan diberikan tambahan vitamin.

Sedangkan untuk pengendalian dan penanganan, pihaknya juga melakukan langkah, pembatasan lalu lintas, karkas, kulit dan semen. Tidak memasukkan ternak dari daerah tertular dan isolasi ternak sakit.

“Langkah vaksinasi adalah yang paling jitu untuk mencegah terkena virus LSD khususnya di Kabupaten Kendal. Dan Insya-Allah, jika ternak sudah divaksinasi tidak akan terkena virus LSD,” imbuhnya. (Mash).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 7 = 1