Kendal  

Tradisi Pasar Kembang Bangkitkan Perekonomian di Pasar Weleri

KENDAL, lintasjateng.com – Tradisi Pasar Kembang menjadi tradisi jelang Lebaran Idul Fitri yang selalu dinanti. Pada H-1 lebaran, warga dari berbagai penjuru di Kabupaten Kendal berduyun-duyun mendatangi lokasi pasar kembang untuk berburu bunga potong hias ataupun bunga tabur untuk makam.

Seperti yang terlihar di pasar kembang yang ada di Pasar Weleri 1 dan Pasar Desa Penyangkringan, Kecamatan Weleri, Kendal. Para pedagang bunga berjejer menjajakan aneka bunga hias, baik mawar, sedap malam, krisan dan lain sebagainya.

Para pedagang yang berasal dari Weleri dan luar Kendal, seperti Ungaran, Bandungan dan Ambarawa, Kabupaten Semarang ini sudah datang sejak Sabtu malam, 29 Maret 2025.

Tradisi pasar kembang ini menjadi tradisi yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Terlebih tradisi ini membawa dampak yang positif terhadap perekonomian terutama di Pasar Weleri yang sempat lumpuh akibat peristiwa terbakarnya pasar induk tersebut.

Baca Juga  Pantai Indah Kemangi Dapatkan Bantuan Fasilitas Gardu Pandang dan Gapura Selamat Datang

Seperti yang disampaikan putri Bupati Kendal sekaligus Wakil Ketua Umum Komunitas Muda Bersatu, Nattaya 
saat berkeliling di pasar Kembang didampingi Ketua Muda Bersatu Abi Daulah Haque, Sabtu malam, 29 Maret 2025.

Nattaya terlihat memborong aneka bunga potong hias dan sejumlah baju lebaran di Pasar Weleri. Ia berharap tradisi pasar kembang ini bisa menjadi salah satu upaya agar perputaran ekonomi di Pasar Weleri kembali menggeliat seperti sebelumnya.

“Ini merupakan tradisi jelang lebaran yang harus kita pertahankan. Selain itu dengan adanya pasar kembang ini warga dari seluruh penjuru datang. Sehingga ini tentunya bisa mendongkrak perekonomian di Kendal dan para pedagang juga mendapatkan berkahnya menjelang Idul Fitri,” ungkapnya.

Baca Juga  Pemkab Kendal Serahkan Sejumlah Bantuan Pembangunan Rumah

Salah satu pedagang bunga potong Fahrudin mengungkapkan, dirinya selalu memanfaatkan momen pasar kembang untuk mengais rejeki dengan berjualan aneka bunga hias potong di Pasar Weleri. Bunga yang dijualnya berasal dari Bandungan dan Ambarawa.

“Yang paling banyak dicari bunga sedap malam sama yang paket. Harga bunga yang beragam mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 40 ribu. Kalau bunga yang sudah dirangkai harganya mulai Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu,” katanya.

Sementara, Risa yang mengaku tidak pernah melewatkan tradisi pasar kembang, sengaja datang membeli bunga hias untuk mempeecantik rumahnya saat lebaran nanti.

“Ini beli sedap malam sama bunga paket. Ya biar rumahnya cantik, wangi. Apalagi kan lebaran pasti banyak tamu jadi bagus rumahnya ada hiasan bunga-bunga,” ujarnya.(win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 84 = 88