Kendal  

FKPLD Se-Jawa Tengah Gelar Kopdar Pendamping Lokal Desa di Kendal

KENDAL, lintasjateng.com – Forum Komunikasi Pendamping Lokal Desa (FKPLD) Kabupaten Kendal menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan Refleksi Pendamping Lokal Desa (PLD) se-Jawa Tengah yang bertajuk “Kopdar FKPLD Jateng” di Stadion Kebondalem Kendal, Rabu 17 Mei 2023.

Kopdar FKPLD se-Jateng ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Tujuannya adalah untuk menjalin tali silaturahmi PLD se-Jawa Tengah, sekaligus sebagai ajang bertukar pengetahuan, pengalaman pendampingan dan saling menguatkan antar sesama PLD di Jawa Tengah.

Kopdar FKPLD dibuka Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, dihadiri Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa (BPSDM-PMDDTT), Luthfiyah Nurlaela, Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun, Muhammad Yusuf Chudlori atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Yusuf, Kepala OPD terkait, Camat, Kepala Desa Inspiratif serta para PLD se-Jateng.

Kepala BPSDM-PMDDTT, Luthfiyah Nurlaela menjelaskan, bahwa keberadaan PLD adalah dalam rangka melaksanakan pendampingan desa yang tugasnya antara lain adalah melakukan tindakan pemberdayaan masyarakat melalui eksistensi pengorganisasian pengarahan dan fasilitas pada masyarakat.

“Karena ini adalah Forum Komunikasi Pendamping Lokal Desa, targetnya adalah terjalin kekompakan antara mereka, membangun intergritas mereka. Sehingg mereka bisa melaksanakan kerja sebagai pendamping lebih baik lagi,” ujar Luthfiyah Nurlaela.

Baca Juga  Pererat Silaturahmi, Dandim Ngopi Bareng Pengurus FKPPI Kendal

Ditegaskan, pihaknya akan terus mendorong kinerja PLD melalui evaluasi kinerja yang dilakukan oleh tenaga pendamping diatasnya secara berjenjang dan dilaksanakan setiap bulan. Sehingga jika ada yang kurang maksimal maka akan diberikan peringatan dari pendamping desa diatasnya.

“Jadi PLD akan dinilai oleh Pendamping Desa (PD), kemudian PD akan dievaluasi oleh Tenaga Ahli Kabupaten atau TPP kabupaten. Selanjutnya Kabupaten oleh Provinsi dan Provinsi oleh Nasional,” terangnya.

Wakil Bupati Kendal, Windu Suki Basuki dalam sambutannya menyambut baik dilaksanakannya Kopdar FKPLD se-Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kabupaten Kendal.

Kami menyambut baik dilakukan kegiatan ini dengan tema “Jejak Sang PLB Mendorong Kemandirian Desa. Selain sebagai ajang silaturahmi kekompakan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi lintas jenjang seluruh pLD se-Jawa Tengah. Sebagai sarana peningkatan kapasitas diri sebagai bekal melakukan kerja sebagai pendampingan desa di lokasi tugas masing-masing.

“Kami berharap Pendamping Lokal Desa se-Jawa Tengah semakin kompak dan saling bersinergi dalam pendampingan dan pemberdayaan terhadap masyarakat desanya. PLD merupakan garda terdepan dalam rangkaian alur pendampingan di desa. PLD selalu berada paling dekat dengan desa sehingga berbagai hal yang dialami dan terjadi di desa, mereka bisa memberikan masukan jawaban atas semua pertanyaan dan permasalahan yang muncul,” tutur Windu Suko Basuki.

Baca Juga  Logistik Pilkada akan Didistribusikan H-7 ke TPS

Wabup Kendal, mengajak seluruh tenaga Pendamping Desa agar mendampingi desanya dengan sebaik-baik serta dapat mengawal dan mengawasi jalannya pengelolaan dana desa sehingga tidak disalahkangunakan.

“Sekali lagi tolong dana desa untuk dikawal dan diawasi, untuk pemanfaatan bersama dalam rangka memajukan desa dan meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat setempat,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada Kepala Desa Insipratif se-Jawa Tengah. Salah satu Kades Insipratif di Kabupaten Kendal yakni Kades Jungsemi Kecamatan Kangkung, Dasuki.

Dasuki memaparkan, kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah yang telah mengucurkan Dana Desa (DD) di Desa Jungsemi telah dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur menuju obyek wisata Pantai Indah Kemangi.

“Dengan adanya Dana Desa kami mampu mengkondisikan wisata bahari Pantai Indah Kemangi hingga alhamdulillah dari hasil wisata Pantai Indah Kemangi kami bisa salurkan untuk pendidikan non formal di desa kami. Sehingga pendidikan non formal di desa kami gratis,” papar Dasuki.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + 1 =