KENDAL, lintasjateng.com – Raih realisasi investasi tertinggi di Provinsi Jawa Tengah, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal mendapatkan penghargaan dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 yang digelar di Jakarta, pada beberapa hari lalu.
Penghargaan yang diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Dimana KEK Kendal dinobatkan sebagai Kawasan Industri dengan Capaian Nilai Realisasi Investasi Tertinggi tahun 2024, sementara Kabupaten Kendal menerima penghargaan sebagai Kabupaten dengan Capaian Nilai Realisasi Investasi Tertinggi Tahun 2024.
Sepanjang tahun 2024, KEK Kendal mencatat realisasi investasi sebesar Rp 599 miliar, sebagai bagian dari total realisasi investasi Kabupaten Kendal yang mencapai Rp14.2 triliun. Adapun secara kumulatif hingga Juni 2025, KEK Kendal telah berhasil menarik investasi masuk ke dalam kawasan sebesar Rp171,89 triliun dengan total 128 pelaku usaha yang telah bergabung.
Peran strategis KEK Kendal terus diperkuat melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, pengembangan infrastruktur kawasan, serta penyederhanaan perizinan, sehingga mampu menarik minat investor di sektor manufaktur dan berorientasi ekspor.
Executive Director PT Kawasan Industri Kendal (KEK Kendal) Juliani Kusumaningrum menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima dan
memberi penghormatan kepada semua pihak yang terlibat. Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi yang kuat.
“Tentunya kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, para investor, hingga masyarakat Kabupaten Kendal atas dukungan luar biasa. KEK Kendal akan terus berkomitmen untuk menarik investasi strategis, khususnya di sektor industri hijau, energi terbarukan, otomotif ramah lingkungan, dan industri lainnya yangberkomitmen pada investasi yang berkelanjutan” ujarnya.
Kepala Administrator KEK Kendal, Tjertja Karja Adil, menegaskan bahwa kemudahan dalam hal kemudahan perizinan, insentif pembebasan pajak, serta berbagai insentif lainnya baik fiskal maupun nonfiskal menjadi faktor utama kenyamanan investor untuk berinvestasi di KEK Kendal.
“Kami telah menerapkan sistem pelayanan terpadu yang menjamin percepatan proses izin tanpa hambatan birokrasi. Hal inilah yang terbukti menjadi magnet yang mampu menarik para investor untuk menanamkan modalnya di sini, baik investor asing (PMA) maupun lokal (PMDN),” jelasnya
Sementara, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyatakan bahwa pencapaian Kabupaten Kendal serta KEK Kendal secara bersamaan ini mencerminkan capaian strategi pembangunan daerah yang berkesinambungan.
“Prestasi ini bukan sekadar angka. Ini merupakan indikator bahwa sinergi antara pengelola kawasan, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan mampu dan berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif. Tentunya Kami akan terus memperkuat infrastruktur, kualitas SDM, dan ekosistem UMKM agar dampak sosial ekonomi yang dirasakan bisa semakin luas,” ucapnya.
Keseluruhan pencapaian ini menunjukkan bahwa sinergi yang efektif antara pengelola kawasan, administrator KEK, dan pemerintah daerah menjadi faktor utama dalam mendorong pertumbuhan investasi yang nyata. KEK Kendal bersama Pemerintah Kabupaten Kendal kini menjadi contoh nyata bagaimana koordinasi yang selaras dan berkelanjutan mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif serta menarik kepercayaan investor.(win).