Daerah  

Kemah Literasi Perpusda, Kupas Tuntas Sejarah Tumenggung Bahurekso

KENDAL, lintasjateng.com – Seratusan peserta dari berbagai komunitas dan lintas profesi di Kabupaten Kendal berbaur dalam kebersamaan dan keakraban di acara Kemah Literasi yang digelar di area parkir Perpusda Kendal, Sabtu 13 September 2025 malam.

Kemah Literasi yang juga dihadiri Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Unjuk Karya Kendal Litefest 2025 dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan tahun 2025.

Dalam kegiatan ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kendal menyuguhkan Gelar Wicara yang mengangkat tema sangat menarik yakni “Jejak Diplomasi Tumenggung Bahurekso”.

Kepala Dinarpus Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menuturkan, tema Jejak Diplomasi Tumenggung Bahurekso ini sengaja dikupas tuntas dengan balutan seni pertunjukan musik, monolog, perform teater yang dikemas apik dan memukau dari para peserta kemah.

“Saya pernah membaca ada harapan dari masyarakat yang ingin sejarah Tumenggung Bahurekso dikupas di diskusi dan sejenisnya. Sehingga ini kami menggandeng Komunitas Kendal Tempo Dulu, Kendal Heritage, dan komunitas teater,” tuturnya.

Baca Juga  Karnaval Semarak HUT ke-80 RI Desa Gemuhblanten Sukses Digelar, KKN UIN Walisongo Ikut Berkontribusi

Wahyu menyebut, kemah literasi ini merupakan salah satu cara meningkatkan minat literasi dengan cara-cara kreatif dan menarik sehingga masyarakat semakin tertarik untuk memahami dan mengolah informasi melalui membaca dan menulis.

“Jadi literasi itu harus kita dekatkan ke masyarakat dekatkan dengan cara-cara yang kreatif. Kemah itu kan nuansanya bersuka cita riang gembira diluar ruangan bersama alam. Dengan materi interaksi ini akan lebih berkesan dan bermakna bagi seluruh peserta,” ungkap Wahyu.

Salah satu narasumber dari Komunitas Kendal Heritage, Galih menerangkan, tema Jejak Diplomasi Tumenggung Bahurekso ini untuk mengupas tuntas perjalanan sejarah Bupati Kendal pertama yang dikenal dengan Tumenggung Bahurekso.

“Kita ingin membangkitkan gairah, bahwa Bupati Bahurekso tidak hanya dikenal sebagai Bupati Kendal pertama tetapi juga dikenal sebagai gubernur pesisir, panglima perang dan beberapa gelar lainnya. Yang sangat berdampak kepada sejarah di nusantara ini. Sehingga kita perlu mendorong agar Tumenggung Bahurekso ini menjadi pahlawan nasional,” ujarnya.

Sehingga dalam kegiatan kemah literasi ini pihaknya akan mendorong dan menyampaikan kepada Bupati Kendal agar Tumenggung Bahurekso dapat dinobatkan menjadi pahlawan nasional sebelum diklaim daerah lainnya.

Baca Juga  JAGA-NU bersama Ratusan Kiai dan Guru di Solo Raya Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

“Pada kegiatan ini kami juga akan soundingkan ke ibu bupati bahwa Tumenggung Bahurekso harus menjadi pahwalan nasional sebelum diklaim daerah-daerah lain

Senada, Komunitas Kendal Tempo Dulu, Syamsul Ma’arif menyampaikan kegiatan kemah lierasi ini menjadi acara yang sangat penting untuk memperkenalkan perjalanan sejarah Tumenggung Bahurekso kepada masyarakat luas terutama penerus bangsa dan anak muda di Kabupaten Kendal.

“Ini sangat luar biasa karena baru kali ada acara kemah literasi yang diselenggarakan oleh Perpusda. Acara ini sangat bagus, sehingga kita sebagai generasi penerus tidak monoton dengan hanya membaca buku. Dan melalui kegiatan kemah literasi dapat mencintai dunia literasi karena literasi adalah pondasi dan bekal untuk masa depan,” imbuhnya.

Kemah literasi yang digelar Sabtu-Minggu, 13-14 September ini juga diisi dengan kegiatan senam bersama, ketoprak literasi, sharing literasi, angklung Perpusdes Galih Maju.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

96 − 95 =