KENDAL, lintasjateng.com – Anggota DPRD Kendal Komisi D, Paramita Atika Putri menilai terhadap program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) dari Provinsi Jawa Tengah sangat membantu masyarakat miskin terutama penyandang disabilitas hingga penderita penyakit kronis.
Paramita mengatakan, program bantuan sosial tunai dengan sasaran fakir miskin tidak produktif, yang belum mendapatkan program perlindungan sosial dari pemerintah pusat yang diluncurkan oleh mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2017 lalu bertujuan untuk menjadi solusi penanganan kemiskinan terutama di Jawa Tengah.
Dimana program KJS ini diprioritaskan untuk para penyandang disabilitas, seperti mental retardasi, psikotik dan ekspsikotik, disabilitas fisik berat, disabilitas mental. Kemudian warga berpenyakit kronis, antara lain tuberculosis (TBC), stroke, kanker atau tumor ganas, gagal ginjal, dan paru-paru flek.
“Ini bentuk kehadiran pemerintah yang hadir untuk kaum disabilitas dan warga miskin yang belum dapat bantuan dari mana-mana,” kata Paramita, Minggu 16 Maret 2025.
Ia berharap, bantuan KJS untuk warga di Kabupaten Kendal dapat diperluas lagi sasaran dan jumlah penerimanya.
“Harapannya bantuan KJS ini bisa diperluas, karena anggaran kita tidak cukup ya. Tetapi kedepan semoga semakin banyak menjangkau masyarakat yang membutuhkan,” harapnya.
Paramita juga berharap, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) lebih valid sehingga penerima bantuan sosial bisa tepat sasaran. Ia mengajak seluruh stake yang berkaitan dengan alur pengusulan DTKS agar melakukan verifikasi sebaik mungkin agar tepat sasaran.
“Harapan kita yang berkepentingan dengan DTKS ini, kita verifikasi betul-betul warga yang membutuhkan dan selakyaknya dapat itulah yang kita data,” tandasnya.
Paramita juga mengajak seluruh masyarakat agar dapat ikut berperan aktif mengawasi para penerima bantuan sosial yang tidak tepat sasaran.
“Juga ada peran serta masyarakat untuk melaporkan, ketika ia melihat warga yang rumahnya bagus, pekerjaan dan ekonominya mapan kok dapat bantuan dan masuk di DTKS ya kita laporkan. Ini perlu peran serta masyarakat juga untuk ikut mengawasi,” pungkas Paramita.(Win)