LINTASJATENG,KENDAL – Di tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Kendal akan menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk sekitar 600 dusun yang berada di wilayah Kabupaten Kendal.
Hal ini sesuai dengan janji kampanye pasangan Dico M Ganinduto – Windu Suko Basuki (Dibas) yang dikenal dengan program Dana Dusun Rp100 juta sampai Rp 300 juta per tahun per dusun.
Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengatakan, dana dusun diberikan secara bertahap, karena mekanisme penganggarannya dimulai dari Musrenbang Desa.
“Ya untuk tahun ini, Insya Allah 600 dusun mendapatkan dana BKK ini. Semoga di 2023 nanti, akan diberikan kepada semua dusun, karena akan ditata lagi. Rata-rata seratus juta per dusun, karena mengingat kemampuan keuangan daerah,” terangnya, Sabtu (29/1/2022)..
Selain itu Wabup yang akrab disapa Pakde Bas tersebut mengingatkan, alokasi dana BKK harus mengacu program desa tematik. Supaya pemanfaatannya benar-benar optimal untuk kepentingan seluruh masyarakat desa.
“Saya pesan kepada para kepala desa untuk bisa memanfaatkan dana dusun ini sebaik-baiknya. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sampai level paling bawah,” ungkap Pakde Bas.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Kendal Sudaryanto, mengatakan, realisasi BKK tahap pertama pada tahun 2021 sebagai pilot project hanya untuk 19 dusun di 19 kecamatan.
“Yang 19 kecamatan ini sudah dilaksanakan semua, ada yang untuk jalan, untuk desa wisata, perikanan, rumah produksi, evaluasinya bisa dilaksanakan dengan bagus,” terangnya.
Sudaryanto menjelaskan, di Kabupaten Kendal ada 1.605 dusun. Rencananya pada tahun 2023 nanti, dana BKK akan disalurkan kepada seluruh dusun.
Dan pada tahun 2022 ini dianggarkan untuk sekitar 600 dusun, yang tersebar di semua desa di Kabupaten Kendal, tinggal menunggu SK dari Bupati Kendal.
“Dana BKK tahun 2022, sekarang sedang menunggu SK Bupati Kendal, baru kami naikkan, sekitar 600 dusun,” jelas Sudaryanto.
Sementara itu, Kepala Desa Sukomangli, Kecamatan Patean, Slamet mengatakan, salah satu dusun di desanya sebagai pilot project yang mendapat bantuan dana dusun.
Dikatakan, dana BKK sebesar 100 juta digunakan untuk memperbaiki jalan dusun.
“Dana dusun ini sangat membantu untuk dusun kami di Dusun Kempong. Karena akses jalan di Dusun Kempong itu kan hanya satu, kebetulan jalan lingkar ini sekaligus untuk jalan akses pertanian di Dusun Kempong,” ungkapnya.
Selain bantuan dana dusun, ada juga tunjangan kematian untuk warga fakir miskin. Santunan dalam bentuk nominal uang sebesar Rp 1 juta diberikan kepada ahli waris yang ditinggalkan. (Mash).
Keterangan foto : Bupati dan Wakil Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dan Windu Suko Basuki