Kendal  

Darurat Sampah, Pemkab Kendal Gencarkan Bersatu Siaga

KENDAL, lintasjateng.com – Kendal Darurat Sampah menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Kendal yang harus segera ditangani. Untuk itu salah satu upaya yang dilakukan adalah menggencarkan budaya bersih desa secara gotong royong.

Kegiatan bersih desa ini dikemas Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dalam sebuah program “Bersatu Siaga” Bersih Desa Tampung Aspirasi Warga. Dimana selain bersih-bersih, juga dijadikan sebagai wadah untuk menampung aspirasi warga di Kabupaten Kendal.

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari didampingi Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, Kepala Dispermasdes Kendal, Yanuar Fatoni, Kepala Diskominfo Kendal, Ardhi Prasetiyo dalam acara konferensi pers di ruang Ngesti Widhi Setda Kendal, Jumat 11 April 2025 mengungkapkan, program ini akan dilaksanakan setiap satu minggu sekali yakni pada hari Jumat.

Baca Juga  PUPR Kendal Raih Penghargaan DAK Irigasi 2023

“Kegiatan ini pertama kali akan dilaksanakan tanggal 25 April 2025 di RTH Boja. Nantinya program Bersatu Siaga ini akan kita kemas secara sederhana penuh kekeluargaan dan guyub rukun. Nanti dimulai gotong royong kebersihan seperti kerja bakti,” terang Mbak Tika.

Kemudian, selain kerja bakti dalam kegiatan Bersatu Siaga juga akan dilaksanakan penanaman pohon serta silaturahmi dan diskusi bersama masyarakat setempat.

“Setelah bersih-bersih kita akan silaturahmi dan makan bersama nasi bungkus. Jadi nanti bupati, Pak Sekda, Kepala OPD, wartawan, masyarakat dan semuanya sama akan makan nasi bungkus,” ujarnya.

Mbak Tika menambahkan program ini sekaligus untuk kembali meningkatkan kebijakan bupati sebelumnya terkait program SUSU (Sak Uwong Sak Uwit) yang dinilai sangat baik untuk mendukung penghijauan di Kabupaten Kendal.

Baca Juga  Jelang Natal 2023, Polsek Kota Kendal Patroli Dialogis ke Gereja

“Untuk Perda SUSU akan kita tingkatkan lagi. Karena salah satu penyebab banjir selain sampah adalah karena kurangnya penghijauan,” bebernya.

Senada, Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan, Bersatu Siaga ini sebagai bentuk nguri-uri budaya gotong royong sekaligus upaya menyelesaikan persoalan sampah dari hulu ke hilir.

“Karena sampah itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah tetapi tanggung jawab semuanya, baik pemerintah desa, kecamatan, masyarakat dan semuanya,” tegas Pj Sekda.

Ia menambahkan, program Bersatu Siaga juga menjadi upaya pendekatan pemerintah dengan masyarakat dan untuk menjawab aspirasi dan keluhan masyarakat.

“Kita menggandeng OPD baik kependudukan, pertanian, penghijauan, kesehatan sesuai tema dan jadwal. Kita akan laksanakan setiap hari Jumat,” pungkasnya.(Win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 16 = 23