KENDAL, lintasjateng.com – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, memberikan dukungan dan doa restu atas kerjasama Pendidikan Formal Santri Diklat Azfa Indonesia (DAI) dengan beberapa sekolah yang bernaung di Majelis Dikdasmen PDM Kendal.
Dukungan ini salah satunya disampaikan langsung oleh Ketua PDM Kendal H Ikhsan Intizam, saat menghadiri kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Pendidikan Formal Santri DAI, di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Jumat 12 Mei 2023.
Kegiatan juga dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kendal, Sodiq Purwanto, Pengawas Disdikbud Provinsi Jawa Tengah Utomo, Manajer Diklat Azfa Indonesia, Ahmad Syaifudin, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kendal, Sunarmi dan SMP Muhammadiyah 6 Kendal, Dwi Puji Rahayu.
Ketua PDM Kendal, H Ikhsan Intizam mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung lembaga pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Kendal bersinergi dan bekerjasama DAI yang bertujuan menyebarkan dakwah melalui olahraga.
“Kami sangat bersyukur sekali ada bidang dakwah yang bisa kita garap lewat sepakbola. Penggemar sepakbola ini sangat banyak. Sehingga ketika dakwah lewat sepakbola maka pengaruhnya di masyarakat sangat besar,” ujar Ketua PDM Kendal.
Senada, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kendal, Sodiq Purwanto juga menyatakan dukungannya program DAI yang bersinergi dengan SMP dan SMA. Menurutnya program tersebut dapat mendukung perkembangan peserta didik sesuai bakat dan minatnya.
“Peluang ini besar karena kebijakan pemerintah yang menyelenggarakan kurikulum yang menekankan kepada pembelajaran yang berdiferensiasi. Bahwa siswa itu diajarkan sesuai bakatnya. Program ini sangat bagus. Anak tetap berkembang, dan tetap belajar di jalur akademisnya,” terangnya.
Manajer Diklat Azfa Indonesia, Ahmad Syaifudin yang akrab disapa Kang Asep menjelaskan Diklat Azfa Indonesia Kabupaten Kendal merupakan sekolah sepak bola berkarakter dan berwawasan global, dengan tagline, sepakbola oke, ngaji oke, bahasa oke.
“Untuk sepakbola dengan pelatih yang berlisensi serta dipantau oleh pemain Liga Indonesia. Dalam satu minggu latihan sebanyak 7-12 kali, meliputi program bertanding piala soeratin, elit Pro Academy, dan kompetisi lokal maupun nasional lainnya,” paparnya.
Sementara untuk pendidikan karakter, DAI mengajarkan bahasa dua negara (Inggris dan Arab). Santri diwajibkan salat berjamaah, mengikuti program mengaji, diantaranya tahsin, tahfidz quran, dan ilmu fiqih dasar.
“Kapasitas asrama untuk 75 santri. Yakni untuk SMP sebanyak 50 santri dan SMA sebanyak 25 santri. Siswa juga akan dibentuk karakter religius dan dibekali ilmu bermasyarakat seperti khotbah, pidato, dan lain-lain,” imbuh Kang Asep.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Kendal, Sunarmi menjelaskan, penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mewadahi peserta didik yang mempunyai talenta dibidang olahraga terutama sepakbola.
“Perjanjian kerjasama ini kita anggap saling mutualisme. Karena program di SMA Muhammadiyah 4 ini memiliki revitalisasi sekolah yang namanya Reka Surya Cendikia yang mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter dan mempunyai talenta. Kalau anak bertalenta dibidang olahraga kita arahkan untuk olahraga. Salah satunya kalau sepakbola ya kita arahkan kita kerjasama drngan DAI ini,” jelas Sunarmi.(Win).