Dinilai Strategis, PT GCPI Bangun Pabrik Baru di KIK Kendal

KENDAL, lintasjateng.com – Pabrik produk-produk perawatan pribadi seperti sabun, pewarna rambut, dan perlengkapan mandi hingga produk rumah tangga seperti insektisida dan penyegar udara dengan beberapa merek terkenal seperti HIT, Stella, Mitu, dan NYU kini hadir membangun pabrik baru di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Pembangunan pabrik baru PT Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) di KIK Kendal ditandai dengan groundbreaking oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, CEO PT Godrej Consumer Products Indonesia, Rajesh Sethuraman, Direktur PT KIK, Juliani Kusumaningrum, Kepala Bagian Pengawasan dan Pengendalian
Administrator KEK (Kawasan ekonomi Khusus) Kendal, Cahyo Prasetioadi, Rabu 27 Agustus 2025.

GCPI adalah perusahaan FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) multinasional yang telah hadir di Indonesia selama lebih dari 15 tahun. GCPI berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat melalui inovasi yang relevan serta praktik usaha yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Kendal dipilih sebagai lokasi pabrik karena posisinya yang strategis di jalur logistik nasional, dengan kedekatan ke pelabuhan utama dan jaringan transportasi darat yang memudahkan distribusi produk ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga  Silaturahmi dengan Masyarakat, Sisca Hadiri Pengajian Haflah Akhirussanah

Letak ini memberikan keunggulan khusus dalam mempercepat pengiriman dan mengoptimalkan biaya distribusi ke Timur Indonesia, sekaligus mendukung upaya perusahaan dalam mengurangi jejak karbon.

CEO PT Godrej Consumer Products Indonesia, Rajesh Sethuraman menjelaskan ekspansi ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi kebutuhan konsumen nasional secara lebih optimal melalui lokasi yang strategis di Kendal yaitu di KIK yang telah diresmikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Pembangunan pabrik baru ini sebagai langkah memperkuat pertumbuhan di Indonesia,” katanya.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyambut baik dan mendukung atas dibangunnya pabrik baru dari PT GCPI. Menurutnya pembangunan pabrik baru ini dapat menambah capaian nilai investasi di KIK Kendal. Sehingga memberikan dampak postitif bagi peningkatan perekonomian, penururunan angka pengangguran terbuka serta memperluas lapangan kerja baru bagi masyarakat di Kebupaten Kendal.

“Jadi penyediaan lapangan kerja baru juga bertambah. Dan tahun 2024 kemarin Kendal mendapatkan capaian investasi tertinggi di Jawa Tengah. Sehingga harapan kami dengan semakin bertambahnya perusahaan ekspansi atau buka baru di KIK kita dapat mempertahankan capaian investasi tertinggi di Jawa Tengah ini,” ungkapnya.

Baca Juga  Warga Terdampak Air Rob di Kartika Jaya Dapat Bantuan Beras

Direktur PT KIK Kendal, Juliani Kusumaningrum menyebut hingga Agustus 2025 ini setidaknya ada 132 tenant yang telah bergabung di KIK Kendal. 50 diantaranya sudah beroperasi dan 30 sudah dalam proses kontruksi.

“Yang sudah masuk ada 132 tenant, 50 yang sudah beroperasi dan yang sedang dalam proses kontruksi ada 30,” terangnya.

Juliani menegaskan kehadiran pabrik baru PT GCPI ini menjadi bukti nyata bahwa KEK Kendal mampu menjadi pilihan utama bagi investor global.

“Selain mendukung penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat, investasi ini semakin memperkuat posisi Kendal sebagai kawasan industri yang kompetitif dan berdaya saing,” ujarnya.

Selain itu, kehadiran ekspansi GCPI tentunya juga semakin mempertegas peran KEK Kendal sebagai hub manufaktur modern di Jawa Tengah yang mampu menarik investasi global sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Kehadiran ekspansi ini juga semakin memperkaya ekosistem industri yang berkembang pesat di KEK Kendal,” pungkasnya.(Win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 + = 8