KENDAL, lintasjateng.com – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kabupaten Kendal menggelar Rapat Koordinasi Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang digelar si Ruang Abdi Praja, Selasa 4 April 2023.
Kepala DP2KBP2PA Kabupaten Kendal Albertus Hendri Setiawan mengatakan, rakor tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Presiden RI No. 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi penyelenggraan Kampung Keluarga Berkualitas (KB).
“Intinya dua tahun ini yaitu 2023 dan 2024, pemerintah kabupaten/kota wajib membentuk Kampung KB. Mengakselerasikan pembentukan Kampung KB dengan jumlah yang lebih banyak,” katanya.
Hendri menyampaikan, tahun 2023, pihaknya menargetkan membentuk 160 Kampung KB di Kabupaten Kendal. Sementara tahun sebelumnya yakni tahun 2022 di Kabupaten Kendal telah terbentuk sejumlah 42 Kampung KB.
“Untuk itu kami pada hari ini mengundang pihak-,pihak terkait untuk segera mempersiapkan diri agar memetakan desa-desa mana yang akan dibentuk Kampung KB pada tahun ini. Kemarin tahun 2022 sudah dibentuk 42 Kampung KB. Sehingga totalnya di tahun 2023 ada 202 Kampung KB,” terang Hendri.
Dijelaskan, Kampung KB tidak hanya menangani keluarga berencana namun Kampung KB adalah bagaimana sebuah desa atau kelurahan dapat menjadi tempat untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Sehingga dapat berperan dalam pengentasan kemiskinan, serta mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.
“Lingkupnya sudah luas, tidak hanya keluarga berencana. Tapi sudah luas dari aspek pendidikan, kesehatan, penataan lingkungan, serta perubahan prilaku dan lain sebagainya,” imbuh Kepala DP2KBP2PA Kendal.
Kepala DP2KBP2PA Kendal menegaskan, perlu adanya beberapa atribut yang harus disiapkan untuk membentuk Kampung KB diantaranya, Posyandu, Tribina, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (Pik-R), Dapur Sehat Atasi Stunting serta Rumah Dataku.
“Banyak atribut-atribut yang harus disiapkan ditingkat desa sebelum membentuk Kampung KB. Kita rencanakan akan melaunching dalam lima kali tahapan dimasing-masing eks kawedanan. Yaitu Kawedanan Selokaton, Boja, Kaliwungu, Kendal dan Weleri.
Sementara, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Kaliwungu Selatan, Sriati mengatakan, untuk mempersiapkan Kampung KB pihaknya akan menunjuk dua desa di wilayahnya yang akan dijadikan sebagai peecontohan. Menurutnya di Kaliwungu Selatan saat ini sudah memounya dua Kamoung KB yakni di Desa Plantaran dan Desa Sidomakmur.
“Kami akan mengambil dua kampung KB di Kaliwungu selatan. Saat ini sudah ada dua Kampung KB di Desa Plantaran dan Sidomakmur. Pembentukannya sudah dari tahun 2015. Nah tahun ini diharapkan delapan desa bisa terbentuk namun kami akan bentuk dua desa untuk menjadi percontohan terlebih dahulu,” tuturnya. (Win).