Kendal  

Geram Pasar Weleri Tak Kunjung Dibangun, Forum Anak Pedagang Pajang Karangan Bunga

KENDAL, lintasjateng.com – Pasar Weleri I tak kunjung dibangun usai dilanda kebakaran pada November 2020 silam, membuat sejumlah anak pedagang Pasar Weleri menjadi geram.

Meski, Pemerintah Kabupaten Kendal telah mengumumkan pembangunan Pasar Weleri masuk dalam delapan program prioritas dan harus selesai tahun ini. Para pemuda yang mengatasnamakan Forum Anak Pedagang Pasar Weleri memajang karangan bunga duka cita di depan eks Pasar Weleri.

Karangan bunga bertuliskan “Turut berduka cita atas lambatnya Pemkab Kendal dalam menangani Pasar Weleri”. Selain itu mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan “Adzab pedih bagi siapapun yang mengambil keuntungan pribadi maupun kelompok diatas penderitaan rakyat”. Serta spanduk bertuliskan “Jangan di parkir pembangunan Pasar Weleri Kami Para Petinggiku!! Kami sudah lapar”.

Baca Juga  Satgas Preventif Sat Samapta Polres Kendal Sigap Bantu Warga Terdampak Banjir

Indra Hermawan, salah seorang anak pedagang eks Pasar Weleri saat dikonfirmasi mengatakan, karangan bunga dan spanduk tersebut merupakan ungkapan atas kekecewaan para anak pedagang yang tergabung Forum Anak Pedagang Pasar Weleri. Karena lambannya Pemkab Kendal dalam menangani Pasar Weleri yang terbakar.

“Solusi yang selama ini diberikan tidak solutif. Terbukti dari tarik ulur pasar relokasi sampai detik ini tiga tahun pasca kebakaran, pemerintah belum menemukan strategi jitu untuk pasar relokasi dan menangani derita dari korban,” ujarnya, Jumat 31 Maret 2023.

Baca Juga  Bawaslu Kendal Copot APK Pilkada yang Melanggar

Menurutnya, hingga saat ini tidak ada perhatian khusus dari pemerintah kepada para korban paska kebakaran baik bantuan moril maupun materil.

“Padahal telah jatuh korban. Ada yang psikisnya terganggu hingga mengakibatkan korban jiwa,” ungkap Indra.

Indra menilai tidak adanya sinergi yang baik antara pemerintah dan pedagang. Pemerintah hanya merangkul sebagian kecil pedagang dan tidak mencakup semua elemen pedagang.

“Kami ingin pemerintah menjadikan Pasar Weleri sebagai skala prioritas. Karena sampai saat ini belum adanya kejelasan pastinya kapan akan dimulai, sementara kami para pedagang sudah sangat haus akan informasi nasib pasar weleri tersebut secara jelas dan pasti,” tandasnya.(Win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

68 + = 71