KENDAL – Merupakan suatu kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten Kendal yang memiliki warga dermawan seperti Subari (60), salah satu petani dari Kelompok Tani (Poktan) di Desa Kalibareng yang telah dengan rela hati bersedia menghibahkan tanah miliknya untuk pembangunan embung seluas 1.800 meter persegi.
Meskipun merupakan salah satu warga yang terdaftar penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), Subari dengan ikhlas memberikan tanah miliknya untuk dibangun embung melalui Program 1000 Embung di Jawa Tengah.
Menurut Subari, dirinya terketuk menghibahkan tanah miliknya untuk dibangun embung, karena melihat para petani lain di desanya kekurangan air sementara lahan miliknya sangat berlimpah air.
“Awal mulanya saya itu melihat kebutuhan air petani disini kekurangan, disisi lain banyak sekali air yang mengalir di tanah saya,” ungkapnya.
Kemudian, Subari langsung menyampaikan keinginannya menghibahkan tanah jika bisa dibuat embung sehingga para petani bisa mendapatkan air untuk kebutuhan pertanian terutama saat musim kemarau tiba.
“Motivasi saya ya supaya petani juga bisa merasakan air. Dan air itu bisa dimanfaatkan oleh para petani. Kalau saya bisa panen banyak kenapa mereka tidak,” terang Subari.
Subari yang sehari-harinya merupakan petani ini mengaku ikhlas menghibahkan tanahnya demi kemajuan para petani di desa Kalibareng.
“Harapan saya petani sini bisa maju, embung itu juga bisa dimanfaatkan dan bermanfaat untuk para petani. Mudah-mudahan embung itu tidak hanya jadi monumenlah,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Kendal mengaku bangga atas apa yang telah dilakukan Subari dengan memberikan tanah miliknya untuk dibangun embung yang akan digunakan para petani.
Menurutnya, pembangunan embung tersebut bertujuan untuk menampung air yang berlebih agar mudah dikendalikan. Dan diharapkan bisa mengairi lahan pertanian para petani di Desa Kalibareng terutama saat musim kemarau.
“Jadi diatasnya itu banyak sumber mata air, jadi dibuatkan embung untuk menampung air agar bisa dikendalikan dipasang pipa dan mana yang butuh bisa dialirkan,” ujar Pandu saat mengunjungi kediaman Subari Selasa, 22 November 2022.
Senada, Kepala Desa Kalibareng, Suhartoyo, mengaku bangga ada warganya yang merelakan tanahnya untuk dihibahkan menjadi embung.
“Kami sangat bangga sekali, Pak Subari menghibahkan tanahnya. Itu awalnya beliau mengatakan seandainya ada proyek embung, Pak Subari ini rela memberikan tanahnya. Kemudian ada informasi dari kecamatan bahwa ada program 1000 embung dari gubernur kami langsung mengajukan,” terangnya.
Dirinya mengaku bersyukur akhirnya pengajuan embung untuk para petani ini telah disetujui dan sudah dalam tahap pembangunan dan telah mencapai sekitar 40%.
“Harapannya kedepan yang tadinya air itu keliaran kemana-mana setelah menjadi embung bisa menjadi satu. Sehingga mencukupi kebutuhan dari petani dan bisa memajukan petani di sini,” beber Suhartoyo.(Win-02).