KENDAL, lintasjateng.com – Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kendal melalui pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kendal terus memaksimalkan peran serta unsur pentahelix atau multipihak.
Salah satunya adalah mengoptimalkan peran Tim Penggerak PKK hingga tingkat desa yang memiliki kekuatan The Power Of Emak-emak dalam percepatan pencapaian pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2),
Kepala Bapenda Kendal, Abdul Wahab dalam acara Rakor Optimalisasi pembayaran PBB-P2 Tahun 2023 yang digelar di Ruang Rapat Lantai 3 Bapenda Kabupaten Kendal, Jumat 19 Mei 2023 menyampaikan, dengan kekuatan emak-emak dari TP PKK diyakini dapat berpartisipasi aktif membantu pemerintah dalam percepatan pembayaran PBB-P2.
“Tahun 2021 realisasi PBB kita hanya Rp 27 miliar dari target Rp 30 miliar. Tahun 2022 realisasinya Rp 35 miliar dari target Rp 41 miliar. Artinya ada penunggakan di tahun-tahun kemarin,” ujarnya.
Ditambahkan, tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Kendal menargetkan pendapatan dari PBB-P2 sejumlah Rp 61 miliar. Sehingga untuk mencapai target tersebut perlu adanya kerjasama dengan beberapa unsur pentahelix atau multipihak, salah satunya dari TP PKK.
“Kami pastikan ketika kami merilis Rp 61 miliar, maka pendapatan PBB-P2 harus Rpjijl 61 miliar. Sehingga kami menggandeng TP PKK seluruh kecamatan se-Kabupaten Kendal yang memiliki kekuatan The Power Of Emak-emak,” terang Abdul Wahab.
Abdul Wahab membeberkan, PKK mempunyai Dasawisma PKK yakni kelompok ibu yang berasal dari 10 kepala keluarga (KK) rumah yang bertetangga untuk mempermudah jalannya suatu program.
“Dengan kekuatan emak-emak yang pantang menyerah dan dasawisma PKK sangat efektif dalam percepatan pembayaran PBB,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi setiap tiga bulan sekali agar dapat mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah dari PBB-P2 tersebut.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya PBB-P2 urusan lunas atau lunas tergantung Camat dan Kepala Desa. Tapi tahun ini kami tidak mau seperti itu. Sehingga kami kumpulkan semua stakeholder yang terlibat dalam pengolaan Bajak Bumi dan Bangunan,” tegas Kepala Bapenda Kendal.
Camat Weleri, Dwi Cahyono Suryo mengatakan, ada beberapa permasalahan klasik terkait PBB di Kecamatan Weleri yang harus dipecahkan. Namun dirinya meyakini adanya unsur pentahelix dapat bisa meningkatkan peningkatan pendapatan PBB.
“Alhamdulillah kemarin kita dapat mencapai 82 persen dari target. Optimis kedepan dengan bersinergi bareng-bareng, bukan hanya menjadi tanggung jawab di camat atau kades . Tapi insyaallah dengan bareng-bareng dapat meningkatkan pendapatan PBB syukur-syukur bisa lunas,” ujar Camat Weleri.
Sementara, Ketua TP PKK Kecamatan Weleri, Dwi Nur Hayati menyampaikan, pihaknya akan menggerakkan seluruh pengurus dan anggotanya untuk membantu pemerintah dalam mencapai target pendapatan PBB.
“Nanti kita akan membuat materi. Nanti kita minta bantuan dari PKK Desa untuk meneruskan sampai PKK tingkat RT dan dasa wisma. Harapannya bisa mempercepat pembayaran PBB,” pungkasnya.(Win)